Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Kim Disemayamkan di Peti Kaca

Kompas.com - 20/12/2011, 16:17 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com - Rakyat Korea Utara memberi penghormatan terakhir pada pemimpin mereka, Kim Jong-il, Selasa (20/12/2011). Jenazah "Pemimpin Tercinta" itu disemayamkan di Kumsusan Memorial Palace di Pyongyang.

Televisi Korea Utara, Korean Central TV of the North (KRT), menayangkan foto-foto suasana persemayaman tersebut. Tampak jenazah Kim ditutup kain merah hingga bagian dada, sementara sebuah bantal putih menyangga kepalanya. Peti jenazah Kim yang terbuat dari kaca itu dikelilingi bunga merah dan putih.

Foto lain menunjukkan para pejabat tinggi, termasuk pemimpin baru Korut, Kim Jong-un, berdiri untuk memberi penghormatan terakhir pada Kim.

"Komrad Kim Jong-un melayat jenazah komrad Kim Jong-il bersama para pejabat partai, pemerintah, dan militer dan mengungkapkan belasungkawa dengan kesedihan yang mendalam," demikian berita yang ditayangkan KRT.

Sementara itu di seluruh negeri, rakyat Korea berkumpul di monumen-monumen untuk meletakkan bunga dan meratapi kepergian pemimpin mereka itu.

Di tengah masa berkabung, di negara yang sangat tertutup itu berbagai retorika propaganda untuk membangun status "setengah dewa" bagi Kim Jong-un terus dikumandangkan. Media pemerintah juga menyerukan pada rakyat agar mendukung Kim Jong-un sebagai "penerus agung".

Pemuda yang usianya diperkirakan baru 27 tahun itu merupakan generasi ketiga dinasti Kim yang memimpin negara miskin tetapi senjata nuklir itu. Media pemerintah memuja Kim Jong-un dan menyebutnya sebagai sosok yang "dilahirkan di surga".

Kim Jong-il meninggal di kereta api sepulang dari "perjalanan pengarahan lapangan" pada Sabtu (17/12/2011). Namun pemerintah melalui kantor berita resmi KCNA mengumumkannya dua hari kemudian, Senin (19/12/2011).  Pengumuman resmi pemerintah menyatakan Kim akan dimakamkan pada 28 Desember mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com