SEOUL, KOMPAS.com - Menyusul pengumuman meninggalnya pemimpin Korea Utara Kim Jong-il, kantor berita resmi Korea Utara Korean Central News Agency (KCNA) menyerukan agar rakyat untuk mematuhi Kim Jong-un, putra bungsu dan kemungkinan besar menjadi pengganti Kim senior.
"Semua anggota partai, tentara, dan masyarakat harus dengan setia menurut pada kepemimpinan komrad Kim Jong-un dan melindungi serta memperkuat persatuan partai, militer, dan rakyat," demikian pengumuman yang disiarkan KCNA.
Menurut KCNA, Kim meninggal pada usia 69 tahun karena serangan jantung pada Sabtu (17/12/2011). Otopsi terhadap jenazah Kim sudah dilakukan pada Minggu (18/12/2011). Kim pernah mengalami serangan stroke pada Agustus 2008 hingga menyebabkan kaki dan lengan kanannya lumpuh.
Pemerintah Korea Utara mengumumkan masa berkabung nasional pada 17 hingga 29 Desember.
Sementara itu pemerintah Korea Selatan langsung menggelar rapat Dewan Keamanan Nasional secara mendadak di istana kepresidenan, kantor berita Yonhap melaporkan. Militer pun langsung disiagakan untuk menghadapi situasi yang darurat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.