KOMPAS.com - Serangan pemberontak kiri di kawasan selatan Filipina pada Jumat (16/12/2011) menewaskan lima tentara pemerintah. "Insiden itu terjadi di Kota Tandag," kata Juru Bicara Militer Mindanao Timur Leopoldo Galon.
Menurut warta Xinhua, insiden itu juga melukai dua tentara pemerintah. Tentara juga kehilangan sepuluh senjata.
Tentara dari Batalion Infanteri Ke-36 tersebut memang sedang berpatroli di kawasan Desa Mabuhay. Tiba-tiba, mereka diserang oleh sekelompok orang bersenjata dari pemberontak Tentara Rakyat Baru (NPA). Begitu versi tentara pemerintah.
Sampai kini, penyelidikan atas insiden berdarah itu masih terus berjalan. NPA adalah sayap militer Partai Komunis Filipina. NPA melakukan perang gerilya selama hampir empat dekade. Pihak pemerintah mencatat, sampai kini ada 4.000 anggota NPA. Mereka melakukan perang gerilya di 60 front di seantero Filipina.