Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bakar Diri Sondang Jadi Peringatan Bagi Pemerintah

Kompas.com - 14/12/2011, 20:22 WIB
Regina Rukmorini

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Aksi membakar diri yang dilakukan Sondang Hutagalung adalah sebuah peringatan keras bagi pemerintah untuk segera mulai introspeksi diri. Aksi ini dipastikan te rjadi karena adanya ketidakberesan dalam kehidupan masyarakat yang bahkan begitu sulit diutarakan dalam bentuk aksi demo biasa.

"Pemerintah hendaknya langsung mengevaluasi semua kebijakan yang telah dibuat dan seperti apa dampak dan penderitaan yang dirasakan rakyat, sampai salah seorang warganya, Sondang Hutagalung, melakukan aksi bakar diri seperti ini," ujar Ketua Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid , saat ditemui di sela-sela acara Asosiasi Petani Nusantara (AstaNU) di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (14/12/2011).

Nusron mengatakan, di satu sisi, aksi protes Sondang sepantasnya bisa dipahami karena begitu masalah masalah membelit negara ini seperti begitu banyaknya kasus korupsi, data angka kemiskinan yang dimanipulasi, tingginya angka pengangguran, dan lain-lain.

Aksi bakar diri yang dilakukan Sondang tidak pernah terjadi saat Orde Lama, dan bahkan juga tidak terjadi saat penggulingan rezim Suharto di masa Orde Baru.

Ke depan, Nusron mengatakan, aksi bakar diri Sondang ini berpotensi memicu kelompok-kelompok masyarakat lain untuk gencar melakukan aksi turun ke jalan, dan mencoba menurunkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menyikapi itu, pemerintah pun harus cepat mengendalikan situasi agar kondisi negara tidak semakin kacau. Di satu sisi, dia pun berharap masyarakat tidak perlu terpancing karena aksi massa tidak akan cukup efektif untuk memperbaiki kinerja pemerintahan.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj mengatakan, aksi protes untuk hal apa pun semestinya tidak perlu sampai menghilangan nyawa diri sendiri atau orang lain.

"Aksi bunuh diri seperti membakar diri adalah perbuatan haram dan melanggar ajaran agama apa pun," ujarnya.

Menurut dia, dalam ajaran agama khususnya agama Islam, setiap manusia dilarang menghilangan nyawa yang berarti merusak kehidupan yang telah diciptakan Tuhan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com