Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawang Tewas Diterkam Harimau

Kompas.com - 14/12/2011, 04:15 WIB

BANJARNEGARA, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, segera mengevaluasi prosedur standar keselamatan petugas di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas. Hal ini menyusul tewasnya Mahmud (52), pawang hewan, Senin (12/12) sore, akibat diterkam harimau jantan jenis benggala di dalam kandang yang diduga belum terkunci.

Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno, Selasa (13/12), mengatakan, segera mengevaluasi secara detail, termasuk prosedur pemberian pakan terhadap hewan buas koleksi satu-satunya kebun binatang di wilayah tersebut. Selain itu, ukuran kandang juga akan dikaji kembali apakah masih layak dan sesuai standar.

”Tragedi ini jadi pembelajaran berharga. Ke depan, kami berharap petugas yang memberi makanan ke hewan liar harus didampingi petugas lain. Petugas juga akan dipersenjatai senapan dengan peluru obat bius untuk mencegah kemungkinan terburuk,” ujarnya.

Terkait perbaikan kandang, Supeno mengatakan, pada 2012 sudah disiapkan anggaran perbaikan kandang hewan buas, terutama harimau dan beruang. Kandang baru untuk hewan buas nantinya benar-benar aman jika memungkinkan disertai pengaman otomatis.

Pada Senin sekitar pukul 16.00, Mahmud yang biasa merawat harimau tewas diterkam peliharaannya. Peristiwa itu disaksikan pertama kali oleh para pengunjung. Awalnya, pawang sedang menyapu di halaman kandang harimau.

Diduga kandang makan belum terkunci rapat, harimau keluar dan menuju ke area kandang besar dan langsung menerkam sang pawang dari belakang serta menggigit di bagian tengkuknya. Hewan buas itu menarik korban masuk ke kandang makan.

Muhdi (52), rekan korban mengaku, begitu mendengar jeritan pengunjung, dia dan beberapa rekan segera berupaya menarik tubuh sang pawang dari kandang makan ke kandang yang lebih besar. Di antara kandang makan dan kandang besar dipisahkan pintu yang diduga lupa dikunci oleh korban seusai memberi pakan ayam.

”Saya masuk ke kandang dan teman lain mengalihkan perhatian macan dengan sebilah bambu. Setelah harimau melepaskan gigitannya, kami segera menarik tubuh Pak Mahmud keluar dan ternyata sudah tewas,” ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aris Sudaryato yang ikut mengevakuasi korban menyebutkan, korban belum sempat dikoyak dan masih berada di lorong dekat kamar harimau. Pihak penyelamat berupaya keras supaya korban tidak ditarik masuk ke dalam kandang makan harimau.

Korban mengalami luka gigitan di tengkuk dan luka cakar di kaki. Korban pun segera dibawa ke rumah sakit umum daerah setempat. Korban bekerja sebagai pawang harimau sejak 1988 dan berstatus PNS. Pemkab Banjarnegara memberi beasiswa terhadap anak korban hingga lulus SMK. (GRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com