Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Akhirnya Meminta Maaf

Kompas.com - 09/12/2011, 15:16 WIB

KARAWANG, KOMPAS.com — Pemerintah Belanda, Jumat (9/12/2011), akhirnya meminta maaf atas pembantaian yang dilakukan tentaranya di Rawagede, Karawang, pada 1947, ketika Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Setelah enam dekade menunggu, keluarga korban akhirnya mendapatkan permintaan maaf resmi dari negara Belanda itu.

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Tjeerd de Zwaan, menyampaikan permohonan maaf itu dalam sebuah upacara di Desa Balongsari (dulu dikenal sebagai Rawagede), Karawang, Jawa Barat, yang merupakan lokasi pembantaian yang menewaskan sedikitnya 150 orang menurut versi Belanda, tetapi sekitar 430 orang menurut versi Indonesia. Ia meminta maaf dalam bahasa Inggris dan Indonesia. "Atas nama Pemerintah Belanda, saya minta maaf atas tragedi yang terjadi di Rawagede pada 9 Desember 1947," katanya. Sejumlah anggota keluarga korban pun menangis.

De Zwann mengatakan, pembantaian itu merupakan sebuah tragedi. Ia berharap permintaan maaf secara resmi itu akan memungkinkan keluarga korban untuk menutup sebuah bab yang sangat sulit dalam hidup mereka.

Pada awal tahun ini, sebuah pengadilan di Belanda memerintahkan pemerintah untuk membayar kompensasi kepada keluarga korba pembunuhan itu. Kasus ini diajukan oleh keluarga para korban yang tewas. Sejumlah laporan mengatakan, Belanda akan membayar 20.000 euro kepada keluarga korban. Namun, para pengacara mengatakan, angka pastinya sedang dinegosiasikan.

Belanda sebelumnya telah menyatakan penyesalan atas pembantaian itu, tetapi tidak pernah secara resmi meminta maaf.

Belanda tidak segera mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Belanda berupaya mempertahankan cengkeramannya terhadap daerah jajahannya melalui serangkaian aksi militer. Negara itu baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1949.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com