Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KILASAN KAWAT SEDUNIA

Kompas.com - 09/12/2011, 04:46 WIB

 

Sausalito

Daripada membuat pesta Natal, lebih baik diberi ”mentahan” saja. Di masa sulit seperti saat ini, para karyawan di AS melupakan pesta Natal dan lebih menginginkan perusahaan membagikan dana tunai yang digunakan untuk menyelenggarakan pesta. Hasil lain dari survei yang dilakukan Harris, hampir tiga perempat pekerja yang menjadi responden lebih suka mendapat bonus berupa uang tunai. Sebanyak 62 persen lebih suka kenaikan gaji, dan 32 persen lainnya menginginkan pembayaran uang lembur. Hanya empat persen responden yang masih menempatkan pesta Natal sebagai menu utama liburan mereka. ”Salah satu dampak Resesi Besar, mulai terlihat karyawan menginginkan dana tunai dan tunjangan finansial lainnya,” ujar Rusty Rueff dari Glassdoor, perusahaan pemburu tenaga kerja yang membuat survei tersebut. Kupon belanja, dapat bekerja dari rumah selama satu tahun, dan saham perusahaan merupakan hal yang paling populer dan didambakan karyawan. Sebanyak 10 persen pekerja menginginkan subsidi kesehatan, 8 persen menginginkan keanggotaan klub kebugaran, dan 3 persen menginginkan subsidi transportasi dalam kota. Hanya 2 persen yang menginginkan jam tangan emas atau aksesori lain. Hampir tiga dari empat pekerja mengatakan, mereka berhak mendapat bonus tahun ini dan 58 persen berharap mendapatkannya.

 Dallas

 

Sebuah tas tangan Hermes Diamond Birkin mencapai rekor karena dilelang seharga 203.150 dollar AS atau Rp 1,8 miliar! Balai lelang Heritage Auctions mengatakan, koleksi edisi khusus itu berhiaskan emas putih 18 karat dan bertatahkan berlian. Tas itu memecahkan rekor lelang tas umum. ”Hasil lelang ini merupakan contoh paling hebat mengenai salah satu tas paling istimewa di dunia,” ujar Matt Rubinger, Direktur Aksesori Barang Mewah pada Heritage Auctions. ”Pencapaian harganya juga luar biasa, sungguh melampaui perkiraan tertinggi kami. Tahun lalu, tas Birkin lainnya, tanpa perhiasan dan kondisinya di bawah tas yang satu ini, terjual dengan harga 77.000 dollar AS (Rp 700 juta) di Inggris,” kata Rubinger lagi. ”Dalam lelang ini, kondisi tas dicatat rinci. Warnanya, berliannya, dan kondisinya. Semua faktor itu dikombinasikan dan akhirnya tas ini berpindah tangan ke kolektor,” katanya. (Reuters/UPI/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com