Tema Obama, "Perjuangan Kelas"

OSAWATOMIE, selasa - Presiden AS Barack Obama memperingatkan bahaya sistem ekonomi liberal AS saat ini yang dipandang terlalu menguntungkan kaum elite. Menurut Obama, sistem ini memicu kesenjangan dan bisa mengancam posisi kelas menengah masyarakat AS.

Hal itu diungkapkan Obama dalam pidato politiknya di kota Osawatomie, Negara Bagian Kansas, AS, Selasa (6/12). Permasalahan yang diangkat Obama diduga akan menjadi tema sentral kampanye untuk meraih masa jabatan kedua.

Obama mengungkapkan hal itu dalam konteks menyerang para rival dari Partai Republik, yang menentang campur tangan pemerintah soal regulasi ekonomi. ”Filosofi mereka (para republiken) sederhana saja: kita akan menjadi lebih baik jika semua orang dibiarkan mencari penghidupan sendiri dan bermain dengan aturan (yang dibuat) mereka sendiri. Saya mengatakan, mereka salah,” tandas Obama.

Salah satu sikap republiken yang dikritik Obama adalah kengototan mereka menolak kenaikan pajak bagi orang-orang terkaya AS sebagai salah satu strategi untuk mengurangi defisit anggaran.

Para simpatisan Partai Republik, termasuk kandidat kuat calon presiden Mitt Romney dan Newt Gingrich, berpendapat, kenaikan pajak itu justru akan menghalangi penciptaan lapangan pekerjaan baru, dan menuduh Obama sedang mencoba mengobarkan perang antarkelas.

Bisa merusak mimpi

Sebaliknya, mereka justru ingin agar pajak dan berbagai regulasi itu dipotong saja, karena dengan demikian pengusaha akan makin leluasa dan diuntungkan, dan pada gilirannya sukses akan merambah semua lapisan masyarakat. Obama tidak sepakat dengan pandangan ini. ”Masalahnya, hal itu (terbukti) tak berhasil dan tak pernah berhasil,” ujar Obama.

Obama mengakui, saat ini seluruh AS sedang menyoroti setiap langkah pemerintahannya, yang memicu gerakan nasional menentang pengeluaran negara yang berlebihan oleh pemerintah dan melawan ekonomi yang dianggap terlalu menguntungkan segelintir golongan elite saja.

Obama mengingatkan bahaya yang akan mengancam apabila terjadi kesenjangan pendapatan di masyarakat. Menurut dia, kesenjangan pendapatan bisa mengganggu demokrasi dan merusak mimpi-mimpi Amerika.

Untuk mencegah makin terpuruknya kelas menengah di AS saat ini, pemerintahan Obama membuat kebijakan baru yang mengharuskan perusahaan kartu kredit di AS mengungkapkan berbagai syarat dan aturan penggunaan kartu kredit. Di dalamnya termasuk menerakan jumlah bunga yang sesungguhnya dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.

Hal ini dilakukan untuk mencegah masyarakat terjerat bunga kartu kredit yang mencekik leher hanya karena ketidaktahuan mereka. (AP/AFP/DHF)