Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Gemuk karena Metabolisme Lambat?

Kompas.com - 07/12/2011, 13:23 WIB

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin pernah mendengar anggapan bahwa masalah kelebihan berat badan terjadi karena melambatnya proses metabolisme di dalam tubuh. Apakah anggapan tersebut benar?

Donald Hensurd, M.D, spesialis pengobatan preventif dan pakar nutrisi dari Mayo Clinic College of Medicine mengungkapkan bahwa ada beberapa kondisi di mana metabolisme manusia dapat melambat, tetapi hal itu sangat jarang terjadi.

"Mungkin tidak. Memang ada istilah metabolisme yang melambat. Tetapi metabolisme yang lambat sangatlah jarang," ungkap Hensurd.

Ia menambahkan, metabolisme bukan menjadi pemicu bertambahnya berat badan atau obesitas. Akan tetapi, kondisi tersebut lebih disebabkan oleh pola diet (makan), olahraga, genetika (riwayat keluarga), obat-obatan tertentu, dan kurang waktu tidur.  

Metabolisme

Hensurd menjelaskan, metabolisme merupakan suatu proses dimana tubuh akan mengubah apa yang Anda makan dan minum menjadi energi. Bahkan, ketika Anda sedang beristirahat, tubuh tetap membutuhkan energi untuk melakukan tugasnya seperti bernapas, sirkulasi darah dan memperbaiki sel. Jumlah kalori tubuh yang digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi dasarnya disebut sebagai tingkat metabolisme basal (BMR).

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menentukan tingkat metabolisme basal Anda:

* Ukuran tubuh Anda dan komposisi

Jika Anda memiliki bobot berlebih atau memiliki lebih banyak massa otot, Anda akan membakar lebih banyak kalori, bahkan pada saat istirahat. Mereka dengan kelebihan berat badan lebih cenderung memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat.

* Jenis kelamin

Jika Anda seorang pria, Anda mungkin memiliki lemak tubuh lebih sedikit dan massa otot lebih besar ketimbang seorang perempuan pada usia yang sama. Sehingga, pria umumnya akan membakar lebih banyak kalori.

* Usia

Ketika beranjak tua, masa otot Anda akan berkurang, sehingga memperlambat tingkat pembakaran kalori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com