Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Legislatif Rusia Dimulai

Kompas.com - 04/12/2011, 08:57 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Rakyat Rusia di bagian Timur Jauh negeri itu memulai pemungutan suara, Minggu (4/12/2011), dalam pemilihan anggota parlemen yang diperkirakan akan memberi kemenangan kepada partai Vladimir Putin di tengah klaim adanya kecurangan kampanye dan intimidasi terhadap para pengamat.

Negara terbesar di dunia tersebut terbentang di sembilan zona waktu. Sehingga ketika warga di ibukota, Moskwa, mulai tidur, penduduk di wilayah Timur Jauh sudah bersiap memberi suara mereka.

"Tempat pemungutan suara dibuka," kata Konstantin Mikahilov, pemimpin Komisi Pemilihan Umum lokal di kota Anadyr di wilayah Chukotka, yang kaya akan sumber daya alam dengan warga asli peternak, kepada AFP.

Wilayah lain yang pertama melakukan pemungutan suara adalah Yakutia --daerah tambang permata-- wilayah Sakhalin, yang meliputi satu gugusan pulau yang diperebutkan dengan Jepang, Kamchatka, dan Magadan --tempat kamp era-Uni Sovye, Gulag.

Selain partai Rusia Bersatu, yang berkuasa, enam partai lain bersaing dalam pemungutan suara bagi anggota majelis rendah di parlemen tersebut, Duma Negara --yang memiliki 450 anggota dan dipandang sebagai "gladi resik" bagi pemilihan Presiden, dan Perdana Menteri Vladimir Putin diperkirakan akan meraih kembali jabatan lamanya.

Putin dan Presiden Dimitry Medvedev, yang akan meletakkan jabatan tahun depan, menjelaskan mereka tak ingin menyaksikan parlemen yang bermasalah seperti di bawah Boris Yeltsin pada 1990-an.

"Jika seseorang ingin menyaksikan pertunjukan, maka mereka perlu pergi ke tempat sirkus, ke bioskop atau nonton film," kata Putin kepada pekerja di dermaga di Saint Petersburg, dan mendesak rakyat Suriah agar memberi suara buat partainya.

Beberapa pengulas mengatakan Rusia Bersatu mulanya berharap bisa mengulangi keberhasilan dalam pemilihan terakhir anggota parlemen pada 2007, ketika negara itu meraih mayoritas besar, 64,3 persen, dan menerima 315 kursi di Duma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com