Selain menguatnya pengaruh rakyat dan media sebagai hasil revolusi rakyat Arab, China dan Rusia menunjukkan gejala keterlibatan yang makin meningkat di kawasan ini. Rencana penarikan tentara AS dari Irak menjadi momentum penguatan pengaruh kedua negara itu.
AS memang berupaya tetap menempatkan pasukan dalam jumlah besar di berbagai bagian di Timur Tengah, tetapi itu tidak mudah. Sejauh ini, China dan Rusia lebih condong kepada kekuatan poros Iran-Suriah dan gerakan-gerakan perlawanan. Sikap kedua negara itu terhadap ”proses” pengisolasian Suriah jelas menunjukkan keberpihakannya.
Percaturan politik di dunia Arab untuk beberapa waktu ke depan tampaknya akan diwarnai oleh aktor-aktor di atas. Hubungan antar-aktor-aktor itulah yang akan membentuk konstelasi pergaulan antarnegara dan menciptakan realitas baru di kawasan.