Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Truk Cederai 70 Orang di Afganistan

Kompas.com - 02/12/2011, 23:49 WIB

PUL I ALAM, KOMPAS.com Sebuah bom truk meledak di dekat pintu masuk pangkalan NATO di Afganistan, Jumat (2/12/2011). Ledakan bom itu menewaskan satu orang dan mencederai 70 orang lainnya, termasuk seorang tentara asing, kata para pejabat.

Gerilyawan Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan di Pos Depan Tempur McClain di distrik Muhammad Agha, Provinsi Logar, yang terletak di selatan Kabul. Serangan itu terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat (10.30 WIB).

Gubernur Logar, Atiqullah Ludin, mengatakan, seorang tukang kayu yang baru saja memasuki kamp melalui pintu itu tewas akibat serangan tersebut. Sementara tujuh lainnya—lima polisi dan dua personel intelijen—cedera. Namun, direktur kesehatan Logar, Mohammad Zarif Nayebkhail, mengemukakan kepada AFP bahwa sekitar 70 orang telah dibawa ke rumah sakit akibat cedera kena serpihan kaca. "Sekitar 70 orang yang cedera dibawa ke rumah sakit utama di distrik itu, tujuh dari mereka adalah petugas keamanan Afganistan bagi NATO, sisanya warga sipil," katanya. "Beberapa orang dari mereka yang cedera dalam kondisi serius."

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang berada di bawah NATO mengatakan, seorang tentara koalisi cedera. ISAF mengatakan, tidak seorang pun dari pasukannya tewas.

Pada September, 77 tentara AS cedera akibat bom truk yang ditujukan pada satu pangkalan NATO di Provinsi Wardak, tetangga Logar. Para pejabat AS menuduh serangan itu dilakukan jaringan Haqqani, satu faksi dari Taliban Afganistan yang para pemimpinnya berpangkalan di daerah suku di Pakistan barat laut.

Banyak warga sipil terperangkap dalam perang di Afganistan. PBB mengatakan, para warga sipil yang tewas hingga pertengahan pertama tahun ini meningkat 15 persen menjadi 1.462 orang. Gerilyawan bertanggung jawab 80 persen atas jatuhnya korban itu. Kini ada 140.000 tentara internasional di Afganistan yang  bersama dengan pasukan Afganistan memerangi pemberontakan yang dipimpin Taliban. Adapun perang itu sudah berlangsung 10 tahun.

Pasukan asing, menurut rencana, akan meninggalkan Afganistan pada akhir tahun 2014, tetapi sejumlah kecil diperkirakan akan tinggal untuk melatih pasukan keamanan Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com