Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senat AS Dorong Percepatan Penarikan Pasukan

Kompas.com - 02/12/2011, 00:21 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com Senat AS, Kamis (1/12/2011), memberikan suara yang meminta Presiden Barack Obama menyusun rencana percepatan penarikan pasukan negara itu dari Afganistan. Hal itu menyiratkan ketidaksabaran yang meningkat di Kongres.

Obama pada Juni mengatakan, sekitar sepertiga pasukan AS atau 33.000 tentara meninggalkan Afganistan pada akhir musim panas mendatang. Sisa 66.000 tentara AS perlahan-lahan ditarik hingga akhir peralihan kendali keamanan ke pihak Afghanistan pada 2014.

Keputusan Senat yang dikendalikan Demokrat untuk mempercepat penarikan itu muncul pada amandemen bagi rancangan tahunan undang-undang pertahanan, tetapi kemungkinan menjadi undang-undang sangat tipis. Permintaan serupa bagi percepatan peralihan gerakan tentara AS ke pihak berwenang Afganistan hampir kalah di Dewan Perwakilan Rakyat di bawah kendali Republikan pada Mei.

"Pasukan Amerika Serikat berhasil mencapai dua tujuan utama yang ditetapkan ketika kami ke Afganistan, yakni menghapus markas pelatihan Al Qaeda dan memburu serta mengadili yang bertanggung jawab atas serangan 11 September," kata pernyataan Jeff Merkley dari Partai Demokrat. Ia mengacu pada serangan 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat. "Inilah waktu membawa orang kita pulang. Senat Amerika Serikat mengirim pesan itu kepada Presiden pada hari ini dengan istilah tegas," kata Merkley.

Amandemen tersebut ditolak satu suara. John McCain dari Partai Republik, yang menentangnya, menyatakan, panglima tentara Amerika Serikat tidak nyaman dengan pengumuman penarikan oleh Obama pada Juni dan mengatakan bahwa mempercepatnya adalah "sembrono dan salah". Suara Senat itu muncul saat anggota parlemen AS terus mencari cara memotong pengeluaran pemerintah dan mengendalikan defisit besar anggaran.

Kegelisahan di Washington atas perang satu dasawarsa di Afganistan itu melonjak di tengah peningkatan kekhawatiran tentang pengurangan anggaran dan angka pengangguran yang tinggi. Dalam pembahasan amandemen itu, Merkley menyatakan, kemelut di Afganistan merugikan AS hampir setengah triliun dollar AS dan bahwa sudah waktunya "membawa tentara dan dollar pajak pulang".

Amandemennya mendapat 20 penaja bersama di Senat yang beranggotakan 100 orang itu, termasuk dua dari Partai Republik, yaitu Mike Lee dan Paul Rand, keduanya anggota kaukus konservatif Tea Party. AS merupakan pemimpin sekaligus penyumbang terbesar tentara bagi pasukan di Afganistan, yaitu sekitar 100.000 orang, dan menderita korban terbanyak pula, dengan 1.847 serdadunya tewas di negara yang terkoyak perang itu.

Sekitar 140.000 tentara asing dari sekitar 45 negara tergabung dalam Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afganistan dengan pasukan tempur asing yang dijadwalkan akan ditarik pada akhir 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com