Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tarik Dubes Suriah

Kompas.com - 01/12/2011, 13:52 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pemerintah Indonesia telah menarik Duta Besar Indonesia untuk Suriah. Hal ini menyusul situasi yang semakin tak kondusif di negara tersebut. Penarikan ini, kata Marty, dilakukan atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ini sebagai wujud keprihatinan kita atas apa yang terjadi di Suriah," kata Marty kepada para wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/12/2011).

Ia menegaskan, pemerintah Indonesia telah berusaha memulangkan warga Indonesia yang berada di Suriah secara bertahap. Namun, Marty mengaku belum memiliki data mengenai jumlah WNI di Suriah yang telah berhasil dipulangkan.

Pemerintah melalui Kedutaan Besar RI di Damaskus juga telah mengimbau para WNI untuk menghindari daerah konflik dan terus menjalin komunikasi dengan KBRI.

Liga Arab akhirnya sepakat untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Suriah, Minggu (27/11/2011), sebagai salah satu upaya untuk menghentikan kekerasan dan pertumpahan darah di negara tersebut.

Dalam konferensi pers di Kairo, Mesir, Menteri Luar Negeri Qatar Hamad bin Jassim mengatakan, 19 dari 22 negara anggota Liga Arab menyetujui sanksi tersebut. Hanya dua negara yang abstain, yakni Irak dan Lebanon.

Sanksi Liga Arab menambah panjang daftar tekanan internasional terhadap Suriah, yang dalam delapan bulan terakhir diguncang gelombang demonstrasi rakyat menuntut reformasi.

Korban jiwa berjatuhan setelah tentara yang loyal kepada Presiden Bashar Al Assad berusaha menumpas demonstrasi menggunakan kekuatan militer. PBB melaporkan, sudah lebih dari 3.500 orang terbunuh dalam gelombang kekerasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com