Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uighur, Bara Api yang Siap Tersulut

Kompas.com - 30/11/2011, 10:30 WIB

Wakil Ketua Asosiasi Islam China Badruddin Guo Chengzhen juga menegaskan soal kebebasan beragama itu, termasuk Islam. Bahkan, pemerintah tidak ikut campur tangan soal urusan agama.

Sejarah Xinjiang bisa dilacak sejak masa sebelum Masehi. Kawasan barat itu mulai dikenal setelah penjelajahan di zaman Dinasti Han (206 SM-220). Pada masa Dinasti Tang (618-907), mereka menguasai wilayah selatan Xinjiang. Namun, wilayah utara dikuasai imperium Uighur Khaganate (745-840), bahkan meluas hingga ke wilayah Mongol.

Setelah pergolakan dengan penguasa silih berganti, Xinjiang tak juga stabil walau telah diberi otonomi tahun 1958. Pemerintah menuduh kelompok etnik Uighur itu dilatih di kamp di Pakistan oleh Gerakan Islam Turkistan Timur (ETIM) yang dituding menginginkan negara merdeka bagi Uighur. Setiap kali ditumpas, perlawanan etnik Uighur terus tumbuh.

Rebiya Kadeer, perempuan aktivis, yang juga Presiden Kongres Uighur Dunia yang hidup dalam pengasingan, dalam bukunya berjudul Dragon Fighter, menulis, ”Saya siap mati agar menjadi simbol harapan bagi warga kami.” (Subhan SD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com