Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Breivik, Pelaku Pembantaian di Norwegia, Gila!

Kompas.com - 30/11/2011, 04:24 WIB

OSLO, KOMPAS.com Anders Behring Breivik, pria yang dituduh menewaskan 77 orang dengan sebuah bom dan amukan tembakan senjata di Norwegia pada Juli lalu, gila, kata polisi, Selasa (29/11/2011).

Dia mengalami psikotik (kegilaan) pada saat serangan itu dan dalam 13 wawancara yang dilakukan para ahli dengannya, kata polisi. Dia menderita grandiose delusions (keyakinan palsu yang mencakup tema-tema kekuasaan atau kemampuan khusus semisal berkomunikasi dengan kerabat yang meninggal atau makhluk luar angkasa) dan "percaya bahwa dia dipilih untuk memutuskan siapa yang harus hidup dan siapa harus yang mati", demikian pernyataan polisi. "Para psikiater telah menentukan bahwa Breivik menderita paranoia dan skizofrenia," lanjut pernyataan tersebut.

Menurut polisi, para ahli mendasarkan keputusan mereka pada 36 jam wawancara dengan Breivik.

Breivik dituduh membunuh puluhan orang dalam serangan bom di Oslo yang diikuti dengan penembakan di pulau Utoya, di dekat Oslo. Breivik masih akan diadili untuk menentukan apakah ia melakukan pembunuhan tersebut, kata polisi. Namun, berdasarkan hukum Norwegia, ia tidak dapat dipenjara, tetapi dapat ditempatkan di rumah sakit jiwa selama sisa hidupnya.

Breivik belum diberitahu tentang kesimpulan yang telah diperoleh para ahli yang mengevaluasi dirinya, kata polisi. Pengacaranya diharapkan untuk memberitahu dia tentang hasil temuan mereka. Dia akan punya kesempatan untuk membeberkan bukti pada pengadilannya, yang akan dimulai pada April tahun depan.

Pembantaian yang dilakukan Breivik, yaitu delapan orang tewas dalam pengeboman di Oslo dan 69 orang lainnya, semuanya pemuda, tewas di pulau Utoya, merupakan serangan paling mematikan di Norwegia sejak Perang Dunia II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com