Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Suriah Bunuh 256 Anak

Kompas.com - 29/11/2011, 09:10 WIB

JENEWA, KOMPAS.com - Aparat keamanan Suriah telah membunuh setidaknya 256 anak-anak sejak pecahnya gelombang demonstransi antipemerintah Presiden Bashar al-Assad, demikian laporan para penyelidik PBB, Senin (28/11/2011).

Penyelidikan terhadap kekerasan terhadap rakyat sipil yang dilakukan aparat pemerintah itu telah mengungkap bahwa yang sebelumnya merupakan "pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia" telah berubah menjadi "kejahatan terhadap kemanusian."

Komisi penyelidik independen PBB itu dipimpin Paulo Pinheiro, seorang pengacara dan akademisi Brasil. Komisi melakukan tugasnya di Jenewa tanpa bekerja sama dengan rezim Suriah.

Laporan itu berdasarkan pada wawancara para penyelidik dengan 223 korban dan saksi sebab para penyelidik tidak mendapat akses masuk ke Suriah.

Ke-256 anak itu "dibunuh oleh aparat pemerintah hingga 9 November". Beberapa di antara mereka secara sengaja tidak diberi perawatan kesehatan meskipun sedang terluka.

Salah satunya seorang remaja 15 tahun yang tertembak di kakinya saat dalam perjalanan pulang dari masjid pada 15 Agustus. Para tetangganya berusaha membawanya ke rumah sakit, namun para petugas keamanan menutup akses mereka untuk melewati pos penjagaan.

Korban termuda yang diketahui adalah seorang bayi perempuan berusia dua tahun. Dia ditembak mati oleh seorang tentara dengan alasan "dia tidak ingin bayi itu tumbuh menjadi seorang demonstran."

Dalam laporan itu disebutkan, ada bukti-bukti yang menunjukkan "eksekusi, penahanan yang sewenang-wenang, penghilangan secara pakas, penyiksaan termasuk kekerasan seksual, juga pelanggaran terhadap hak-hak anak."

Para tentara yang melakukan desersi mengaku pada komisi itu bahwa mereka diperintahkan untuk menembak para demonstran yang tidak bersenjata tanpa peringatan.

"Komisi itu menegaskan kembali permintaan mereka untuk mendapat akses tanpa hambatan ke Republik Arab Suriah," kata laporan itu.

Sebelumnya Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia memperkirakan bahwa aparat pemerintah sudah membunuh setidaknya 3.500 warga sipil.

Pemerintah Suriah secara konsisten menuduh geng-geng bersenjata yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut dan berdalih aparat keamanan justru melindungi rakyat.

"Militer Arab Suriah, yang kami banggakan, menjadi martir demi melindungi nyawa rakyat sipil," kata Menteri Luar Negeri Suriah Walin Moallem, Senin (28/11/2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com