Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Partai Putin Diprediksi Menurun

Kompas.com - 29/11/2011, 03:03 WIB

Moskwa, Senin - Ketidakpuasan pada dominasi Perdana Menteri Vladimir Putin di perpolitikan Rusia semakin tinggi. Meski demikian, diperkirakan partai Putin akan tetap memenangi pemilu legislatif yang digelar pada Minggu (4/12).

Rusia Bersatu, yang kerap dibandingkan dengan Partai Komunis pada masa Uni Soviet yang berpartai tunggal, diperkirakan akan memenangi sebagian besar kursi dengan mudah di majelis rendah parlemen, Duma Negara, menghadapi oposisi yang relatif lemah untuk pemilu ketiga berturut-turut.

Namun, dengan ramalan ekonomi Rusia yang tidak pasti dan internet semakin sering digunakan sebagai cara untuk mengkritik otoritas, gambaran Rusia Bersatu jauh berkurang cerahnya dibandingkan dengan pemilu terakhir pada 2007.

Waktu itu, partai tersebut memenangi 315 kursi di Duma yang mempunyai 450 kursi, memberinya lebih dari dua pertiga ”mayoritas konstitusional” yang diperlukan kalau konstitusi Rusia harus diganti.

Namun, survei dari lembaga jajak pendapat Levada Centre yang independen dan VTsIOM yang dikuasai pemerintah meramalkan bahwa Rusia Bersatu akan memenangi antara 253 dan 262 kursi di Duma, kehilangan mayoritas konstitusionalnya walau masih mempertahankan mayoritas sederhana.

”Perubahannya substansial dibandingkan dengan apa yang terjadi empat tahun yang lalu,” kata Deputi Direktur Levada Centre Alexei Grazhdankin.

Baik Levada Centre maupun VTsIOM memperkirakan, Rusia Bersatu akan mendapatkan sedikit lebih dari setengah suara, jauh turun dari peringkat 64,3 persen dari tahun 2007 ketika perekonomian Rusia sangat baik karena tingginya harga minyak.

Rusia telah kehilangan laju pertumbuhannya yang sangat tinggi yang dinikmatinya sebelum perekonomian yang tergantung minyak itu terpukul oleh krisis ekonomi 2008. Walau posisi anggaran jangka pendeknya kuat, itu masih rentan terhadap guncangan baru.

Namun, empat tahun terakhir juga memperlihatkan peningkatan penggunaan internet untuk mengkritik kelakuan berlebihan oleh kaum elite.

Sementara itu, menurut lembaga kajian Centre for Strategic Analysis, demografi masyarakat Rusia sangat berubah dengan semakin meningkatnya kelas menengah perkotaan yang lebih siap untuk mengkritik otoritas.

Lembaga kajian itu mengatakan, perubahan tersebut memberikan tantangan besar pada kaum elite, yang yakin mereka telah memegang masa depan politik jangka menengah dengan pengumuman bahwa Putin akan kembali sebagai presiden dalam pemilu Maret 2012.

Putin, Minggu (27/12), menerima nominasi dari partainya untuk kembali mencalonkan diri menjadi presiden untuk menggantikan Dmitry Medvedev.

Kepada wartawan asing di Moskwa, dia membela putusannya untuk mencalonkan diri lagi. Menurut Putin, ini bukanlah karena dia bertahan pada kekuasaan, melainkan karena lemahnya keadaan institusi-institusi Rusia. Dia dan Medvedev hanya ingin membangun sistem yang lebih kuat, katanya.(Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com