Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Al-Fahr untuk Hamid Awaludin

Kompas.com - 28/11/2011, 14:29 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Menjelang akhir masa tugasnya, Duta Besar Indonesia untuk Rusia Hamid Awaludin dianugerahi bintang kehormatan tertinggi. Bertugas selama 3,5 tahun, Hamid dianggap telah membangun fondasi kerjasama umat Islam Indonesia dan Rusia, demikian pernyataan pers Kedutaan Besar Indonesia di Rusia yang diterima Kompas.com, Senin (28/11/2011).

Penghargaan itu diserahkan oleh mufti paling tersohor Rusia, Syeikh Ravil Gaynutdin, di kediaman Dubes Hamid Awaludin pada Sabtu (25/11/2011). Gaynutdin didampingi hampir semua pucuk pimpinan Dewan Mufti Rusia.

Kepada Hamid, Ravil Gaynutdin dengan lancar menyatakan, pihaknya perlu memberikan penghargaan atas berbagai inisiatif Hamid yang didukung seluruh stafnya dalam membangun hubungan muslim Indonesia dan Rusia. "Peranan Yang Mulia sungguh luar biasa. Kami tidak pernah bisa meremehkannya," ujar Gaynutdin.

Menurut Ravil, di saat umat Islam Rusia pernah dipojokkan ketika terjadi dua pengeboman di bandara dan metro Moskwa, Dubes RI adalah orang pertama yang datang dan mengajak para dubes negara yang mayoritas berpenduduk Islam untuk menyuarakan bahwa Islam antitindakan teror. Bersama Saudi Arabia, Mesir, Malaysia dan lainnya, Indonesia menyuarakan dukungannya kepada Rusia dalam memberantas terorisme.

Selain itu, mulai tiga tahun lalu, KBRI Moskow menggandeng Kementerian Agama mendatangkan para rektor Universitas Islam di Rusia untuk kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN). Kegiatan itu dilanjutkan dengan kunjungan wakil-wakil mufti Rusia, mahasiswa dan dosen serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa muslim Rusia dalam jumlah yang besar.

Hamid juga dianggap berjasa dalam membangun kerukunan hidup beragama melalui kegiatan interfaith dialogue yang dikerjasamakan dengan Kementerian Luar Negeri RI. Selain itu masih banyak inisiatif lain seperti pelaksanaan training bank syariah, pelatihan manajemen haji dan kegiatan Halal Expo.

"Semua itu hanya menyimpulkan bahwa Yang Mulia adalah saudara kita. Karenanya Dewan Mufti Rusia ingin memberikan lencana paling bergengsi bintang Al-Fahr, yang artinya kebanggaan. Yang Mulia adalah kebanggaan umat Islam Rusia," ujar Ravil sambil menyematkan lencana berwarna emas dengan tanda bintang dan tulisan Al-Fahr di dada Hamid.

Dalam sambutan balasannya, Hamid menandaskan bahwa penghargaan tertinggi dari Mufti tersebut bukanlah untuknya, tetapi untuk pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. "Semua saya lakukan karena saya sebagai dubes, jabatan yang diamanahkan oleh bangsa saya," tuturnya.

Hamid mengakui, di antara tugasnya di Rusia adalah menyebarkan konsep pluralisme, mendorong sikap antikekerasan, kerjasama pendidikan serta pengembangan kerjasama budaya serta ekonomi Islam.

Ini semua muaranya adalah hubungan bilateral yang makin erat di kemudian hari. "Umat Islam di Rusia yang merupakan mayoritas kedua harus bekerjasama dengan umat Islam Indonesia," tambahnya.

Sambil menikmati makanan khas Sulawesi, barongko, Ravil Gaynutdin sempat membisikkan permintaan khusus. Dia berharap Indonesia bisa mengirimkan desanier busana muslim ke Rusia untuk memeragakan busana karyanya. "Insya Allah," jawab Hamid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com