Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Rakyat Mesir Gelar Pemilu

Kompas.com - 28/11/2011, 14:05 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Hari ini, Senin (28/11/2011), rakyat Mesir memberikan suaranya dalam pemilu legislatif pertama sejak tergulingnya Hosni Mubarak pada Februari lalu.

Di Kairo, warga sudah mulai mengantre di tempat-tempat pemungutan suara sejak matahari terbit meskipun pemilu baru akan dibuka pada pukul 08.00 pagi waktu setempat. Pemilu ini akan memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di majelis tinggi dan rendah Mesir.

Rakyat Mesir memiliki banyak calon yang akan dipilih sebab di negara itu terdapat puluhan partai politik dan ribuan calon independen.

"Saya tidak pernah mengikuti pemilu karena hanya akan dikorupsi dan itu tidak bisa disebut pemilu. Itu namanya pemalsuan. Mengapa harus memilih bila kamu yakin 100 persen tidak akan dihormati, kamu tidak akan dihitung," kata Mohamed Ali, seorang pemandu wisata.

Ali berbicara di Lapangan Tahrir, Kairo, tempat ribuan demonstran berkumpul untuk menuntut perubahan sejak awal tahun 2011.

Demonstrasi mereka berhasil menggulingkan rezim Hosni Mubarak pada Februari lalu. Kini mereka menuntut dewan militer yang menggantikan Mubarak untuk turun.

Seperti banyak warga Mesir lainnya, Ali dihadapkan pada pilihan sulit, memberikan suara di pemilu atau sebuah revolusi yang dirasanya tidak lengkap. Namun kali ini dia memutuskan untuk menggunakan hak suaranya.

"Pemilu ini, adalah kesempatan. Saya akan memberikan suara, lalu kembali ke Lapangan Tahrir," ujarnya.

Pada Senin pagi menjelang dimulainya pemilu, pemimpin Dewan Tertinggi Militer Hussein Tantawai mendesak rakyat Mesir untuk memberikan suara mereka. Dia memperingatkan rakyat Mesir akan "konsekuensi mengerikan" jika krisis politik ini berlanjut, televisi pemerintah Al-Masriya melaporkan.

Sekitar 50 juta warga Mesir yang memiliki hak pilih akan berpartisipasi dalam pemilu yang bersejarah ini.

"Datanglah dan gunakan hak suara kalian karena kita menginginkan parlemen yang seimbang dari semua partai dan kelompok. Pemilu ini tidak akan sukses sampai setiap orang yang memiliki hak pilih berpartisipasi," kata Tantawi.

"Saat ini Mesir berada di persimpangan yang kritis. Kita sukses atau menghadapi konsekuensi mengerikan," lanjutnya.

Pemilu untuk anggota majelis rendah dijadwalkan dilakukan dalam tiga tahap, dengan yang terakhir berlangsung pada Januari 2012. Sementara pemilihan untuk majelis tinggi digelar antara Januari hingga Maret dan akan dilanjutkan dengan pemilihan presiden.

Muslim Brotherhood, salah satu organisasi terbesar Mesir dan pernah dilarang, diperkirakan bakal sukses di pemilu ini.

Namun penyelenggaraan pemilu ini tidak menghentikan demonstrasi yang menuntut dewan militer untuk turun. Sejumlah demonstran menyatakan akan memboikot pemilu.

"Saya dulu berjuang untuk pemilu ini, bahkan sampai kena tembak. Tetapi kini saya memboikotnya. Saya sama sekali tidak mempercayai militer," kata Omar Ahmed seorang sopir taksi yang ikut berdemo di Lapangan Tahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com