Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Iran Setujui Usir Dubes Inggris

Kompas.com - 28/11/2011, 09:24 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Parlemen Iran menyetujui pengusiran duta besar Inggris untuk Iran, Minggu (27/11/2011). Pengusiran itu merupakan pembalasan atas sanksi negara-negara Barat yang diberlakukan terkait program nuklir Teheran.

Dalam pemungutan suara di parlemen, sebanyak 179 anggota menyatakan setuju mengurangi hubungan diplomatik dengan Inggris, dari duta besar menjadi kuasa usaha dalam dua minggu.

Parlemen juga meminta Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengurangi hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Inggris ke tingkat terendah.

Dalam sidang parlemen itu juga diusulkan kemungkinan penjatuhan hukuman terhadap "negara lain yang bertingkah laku serupa dengan Inggris".

"Rancangan undang-undang ini hanya permulaan," ketua parlemen Iran Ali Larijani memperingatkan.

Rancangan undang-undang itu akan diajukan ke Dewan Garda Iran untuk mendapat persetujuan sebelum diberlakukan.

Putusan parlemen ini bisa berakibat pada pengusiran duta besar Inggris untuk Iran, Dominick Chilcott, yang baru menduduki posnya bulan lalu.

Allaeddin Boroujerdi, pengusul RUU yang sekaligus kepala komisi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri, mengatakan, " Jika Inggris menghentikan sikap bermusuhan terhadap Iran, maka kami akan kembali meningkatkan tingkat hubungan."

Sejumlah anggota parlemen lainnya bahkan menginginkan "hukuman" yang lebih berat, yakni dengan memutus hubungan diplomatik dan Inggris.

"Kita harus memutus semua hubungan dengan Inggris. Kita harus mengunci kedutaaan besar Inggris dan tidak memedulikan sampai mereka mengemis seperti Amerika," kata anggota parlemen Mahmoud Ahmadi Bighash.

Departemen Luar Negeri Inggris menyebut keputusan itu "disesalkan". "Jika pemerintah Iran bersikap seperti ini, kami akan berkonsultasi dengan partner internasional kami," demikian pernyataan Deplu Inggris seperti dilansir BBC.

Hubungan antara Iran dengan Inggris terus memburuk di tengah meningkatnya ketegangan terkait program nuklir Iran. Pada Selasa (22/11/2011) lalu, Menteri Keuangan Inggris George Osborne memutus semua hubungan finansial dengan bank-bank Iran karena ditengarai membiayai program nuklir tersebut.

Keputusan itu diambil menyusul laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) yang menduga Iran mengarah pada pembuatan senjata nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com