Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin: Intervensi Barat Sia-sia

Kompas.com - 28/11/2011, 03:54 WIB

MOSKWA, MINGGU - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak mencampuri proses pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden Rusia yang akan digelar dalam waktu dekat. Setiap usaha Barat untuk memengaruhi hasil pemilu, kata Putin, akan sia-sia.

Pernyataan keras Putin itu disampaikan saat ia berpidato di hadapan lebih dari 10.000 peserta kongres Rusia Bersatu di gelanggang olahraga Luzhniki, Moskwa, Minggu (27/11). Dalam kongres tersebut, Putin resmi menerima pencalonan dirinya sebagai kandidat presiden dari partai tersebut dalam pemilu presiden Rusia, Maret 2012.

”Kami tahu, akhir-akhir ini para perwakilan negara asing sedang mengumpulkan pihak-pihak yang mereka beri uang, yang mereka sebut para penerima hibah, untuk memerintahkan dan mengarahkan mereka agar memengaruhi jalannya kampanye pemilu,” tutur Putin, mengacu pada berbagai organisasi nonpemerintah yang menerima bantuan dari negara-negara Barat.

Putin mengatakan bahwa semua itu sebagai ”usaha yang sia-sia” dan ”buang-buang uang”. Ia kemudian menyindir kondisi Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa yang sedang dililit utang. ”Akan lebih baik jika mereka menggunakan uang itu untuk membayar utang dan berhenti menjalankan kebijakan luar negeri yang berbiaya mahal dan sia-sia,” ujar Putin.

Periode ketiga

Putin berambisi menduduki jabatan presiden untuk ketiga kali. Ia sudah dua periode menjabat sebagai presiden Rusia sejak tahun 2000.

   Konstitusi Rusia melarang jabatan presiden dipegang orang yang sama untuk tiga periode berturut-turut. Karena itu, pada 2008, ia menyerahkan posisinya kepada Dmitry Medvedev dan ia sendiri menduduki jabatan perdana menteri.

Pemilu legislatif Rusia akan digelar pada 4 Desember dan diperkirakan Partai Rusia Bersatu akan kembali mendominasi Duma, majelis rendah Parlemen Rusia. Meski demikian, dua jajak pendapat yang dilangsungkan baru-baru ini menunjukkan, partai tersebut tak akan menguasai lebih dari 262 kursi dari total 450 kursi di Duma.

Putin berjanji akan mewujudkan Rusia yang kuat, kaya, dan makmur jika ia terpilih kembali menjadi presiden.(AFP/Reuters/AP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com