Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Berlusconi Ditolak Pengadilan

Kompas.com - 26/11/2011, 02:33 WIB

LONDON, JUMAT -  Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, juga tidak lepas dari sidang di pengadilan. Seorang jaksa Inggris, Jumat (25/11), menolak permintaan Berlusconi untuk memblokir bukti-bukti terkait dengan tuduhan korupsi terhadapnya.

Bukti itu ditransmisikan lewat sebuah siaran video dari Inggris ke pengadilan Milan, Italia, tempat kasusnya disidangkan.

Kasus itu terjadi pada tahun 1997. Berlusconi dituduh menyuap pengacara Inggris, David Mills, suami dari seorang mantan menteri di Inggris. Dana sejumlah 600.000 dollar AS diberikan oleh Berlusconi kepada Mills.

Berlusconi dituduh memberi uang tersebut agar dapat memberikan kesaksian palsu dalam dua pengadilan pada pertengahan tahun 1990-an. Proses peradilan itu, yang disebut Berlusconi memiliki nuansa politis, itu ditunda sementara berdasarkan kekebalan terhadap undang-undang.

Mills telah mengakui menerima sejumlah uang dari Berlusconi, tetapi uang tersebut merupakan ”hadiah” atas pekerjaan yang telah dilakukannya. Mills merupakan pengacara spesialis perpajakan di luar negeri. Kasus itu merupakan salah satu kontroversi yang meliputi mantan perdana menteri selama berkuasa 17 tahun. Berlusconi dilengserkan dari jabatannya karena krisis utang Italia.

Berlusconi sudah berupaya keras mencegah tautan video pembuktian kasusnya disiarkan dari Westminster ke Milan. Hakim David Bean menolak.

Bean mengatakan, penuntut Italia mengirim surat kepadanya dan menuduh Berlusconi tengah berupaya menunda atau merusak proses peradilan dengan cara canggih. Bean sepakat dengan hal itu.

Jika Berlusconi dinyatakan bersalah, bukti itu akan lebih dari sekadar bukti simbolis. Pengacaranya tampaknya akan mengajukan banding. Kemungkinan besar penyelidikan terhadap kasus itu akan dihentikan karena kejadiannya sudah lama.

Menteri bercerai

Mills terbukti bersalah menerima sogokan dan dihukum penjara selama 4,5 tahun oleh pengadilan Italia. Mills diadili dalam kasus terpisah. Namun, tampaknya pengadilan yang lebih tinggi akan menghapuskan kasus itu karena ada aturan jangka waktu maksimal mengenai sesuatu kasus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com