Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICC: Saif Bisa Diadili di Libya

Kompas.com - 26/11/2011, 02:09 WIB

DEN HAAG, KOMPAS.com — Persidangan putra Moammar Khadafy, Saif al-Islam, bisa dilakukan di Libya dengan pengawasan Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC), kata jaksa utama pengadilan itu, Jumat (25/11/2011).

"Jaksa mengusulkan sebagai kemungkinan ketiga bahwa ICC mungkin, bila disetujui hakim, menggelar persidangan Saif al-Islam di Libya," kata Luis Moreno-Ocampo dalam sebuah dokumen di pengadilan yang berkantor di Den Haag itu.

Ia juga mengusulkan dua pilihan lain, yakni Libya meminta ICC memutuskan apakah sebuah pengadilan Libya bisa menyidangkan Saif atau pengadilan Libya yang menyidangkan Saif untuk kejahatan lain, di mana ia diburu di Libya dan ICC mengadilinya dengan tuduhan terpisah kejahatan atas kemanusiaan.

Mandat ICC mengatakan, pengadilan itu hanya bisa menyidangkan para tersangka yang dituduh melakukan genosida, kejahatan atas kemanusiaan dan kejahatan perang, jika pengadilan nasional sebuah negara tidak bersedia atau tidak mampu menyelidiki dan menuntut mereka.

Laporan Moreno-Ocampo kepada hakim ICC itu disampaikan setelah kunjungan ke Tropoli pekan ini untuk bertemu dengan para pejabat Libya guna membahas yurisdiksi atas kasus itu.

Khadafy, Saif (39), dan kepala intelijen sekaligus ipar Khadafy, Abdullah al-Senussi (62), menjadi buron utama setelah rezim Khadafy terguling.

Mereka diburu ICC atas tuduhan kejahatan atas kemanusiaan, yang dilakukan setelah meletusnya pemberontakan menentang pemerintah Khadafy pada pertengahan Februari. ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap ketiga orang itu pada 27 Juni.

Saif, putra Khadafy yang paling terkenal, ditangkap pada Sabtu (19/11/2011) oleh gerilyawan dari kota perbukitan Berbel Zintan di kawasan pegunungan Nafusa, sekitar 170 kilometer sebelah barat daya Tripoli.

Sejumlah pejabat NTC dan militer mengatakan, Abdullah al-Senussi ditangkap di daerah Al-Guira di Libya selatan pada Minggu (20/11/2011), sehari setelah penangkapan Saif. Saif al-Islam diburu oleh ICC dalam kaitan dengan kejahatan atas kemanusiaan yang mungkin dilakukan selama penumpasan terhadap pemrotes Libya.

Pada akhir Oktober, ICC melakukan "kontak informal" dengan Saif melalui perantara.
"Melalui perantara, kami melakukan kontak informal dengan Saif," kata jaksa ICC Luis Moreno-Ocampo dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di kantor pusat pengadilan itu di Den Haag, Jumat (28/10/2011).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com