NEW YORK, KOMPAS.com - Pada penutupan pasar di New York, Kamis (24/11/2011) waktu setempat, euro menyentuh posisi titik terendah dalam 7 minggu terhadap dollar AS. Ini terjadi setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan obligasi Eropa akan mengirim sinyal yang salah. Komentar ini menggerus optimisme krisis utang dapat segera teratasi.
Apa yang dikatakan Merkel tersebut mengacu pada Rabu (23/11/2011) waktu setempat, di mana Jerman gagal menemukan pembeli untuk 35 persen dari obligasi yang dilelangnya. "Komentar Merkel tidak mengisyaratkan integrasi yang besar," ujar David Watt, Senior Foreign Exchange Strategist Royal Bank of Canada RBC Capital Markets unit, di Toronto, Kamis waktu setempat.
Watt menyebutkan, Merkel tampaknya menunjukkan antara mengambil jalan yang lebih sulit dan jalan yang berbahaya. Dan, jalan yang berbahaya ini harus diambil oleh Merkel.
Pada pukul 5 PM, Kamis waktu New York, euro hanya berubah sedikit menjadi 1,3347 dollar AS. Begitu pula terhadap yen, euro merosot 0,2 persen menjadi 102,92 yen. Sementara yen menguat 0,3 persen menjadi 77,12 per dollar AS. Merkel bersama dengan PM Italia Mario Monti dan Presiden Perancis Nicholas Sarkozy, pun menyebutkan, obligasi Eropa bersama ini akan segera mengarah kepada konvergensi suku bunga di wilayah itu."Ini (obligasi) akan membawa kita kembali ke posisi kita sebelum krisis," sebut Merkel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.