TRIPOLI, KOMPAS.com — Tentara Libya bentrok dengan para pendukung setia rezim Moammar Khadafy, Rabu (23/11/2011), menyebabkan tujuh orang tewas di sebuah oasis padang pasir yang merupakan salah satu benteng pertahanan terakhir pemimpin yang terbunuh itu, kata seorang pejabat pemerintah.
Pertempuran itu terjadi antara tentara rezim baru yang dikirim sebagai bala bantuan dari ibu kota melawan "pasukan kelima" di Bani Walid, kata anggota Dewan Transisi Nasional (NTC) Mahmud Warfalli. Beberapa di antara tentara itu merupakan relawan sipil di bekas militer pemberontak atau thwar.
Bentrokan itu menyebabkan tujuh orang tewas, lima dari mereka adalah thwar dari Souk Jomaa, sebuah lingkungan tempat tinggal di Tripoli, katanya.
Pemimpin NTC Mustafa Abdel Jalil mengonfirmasi bentrokan itu, tetapi tidak memiliki pernyataan mengenai korban.
Ia mengatakan bahwa pertempuran itu mulai setelah tentara rezim baru terlibat dalam pengejaran berkecepatan tinggi dengan sebuah kendaraan tersangka di mana seorang pendukung setia Khadafy tewas.
"Hari ini, ketika mereka berusaha untuk menguburkan orang yang tewas itu, ada bentrokan, tetapi situasinya sekarang telah terkendali," katanya.
Bani Walid, sekitar 170 kilometer di tenggara Tripoli, adalah wilayah rekrutmen besar untuk pasukan elite rezim Khadafy.
Itu adalah kota kedua yang direbut oleh pasukan rezim hanya beberapa hari sebelum jatuhnya kampung halaman Khadafy, Sirte, bulan lalu, di mana ia ditangkap dan dibunuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.