Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelesaian Montara Tunggu Darurat Thailand

Kompas.com - 23/11/2011, 18:44 WIB
Nawa Tunggal

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com- Penyelesaian tuntutan ganti rugi atas insiden Montara pada 21 Agustus 2009 masih harus menunggu darurat bencana akibat banjir di Thailand. Saat ini tuntutan tersebut sudah dialihkan dari Australia kepada Thailand yang mengoperasikan tambang minyak di celah Timor tersebut.

"Kantor perusahaan Montara itu sendiri juga terkena banjir di Bangkok. Penyelesaiannya menunggu darurat bencana di Thailannd dan tidak ada 'deadline'," kata Deputi Bidang Pengelolaan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), Limbah B3, dan Sampah pada Kementerian Lingkungan Hidup Masnellyarti, Rabu (23/11/2011) di Nusa Dua, Bali.

Masnellyarti mendampingi Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya memberikan keterangan kepada wartawan setelah membuka "Seminar International on Regristration Arrangements of Dispersant for Oil Spill Response at Sea" di Nusa Dua.

Ia mengatakan, tuntutan ganti rugi kepada Montara yang ditetapkan pemerintah belum bisa disampaikan. "Ganti rugi untuk nelayan yang dirugikan akibat penurunan hasil tangkapan ikan dari Laut Timor yang tercemar," kata Masnellyarti.

Jumlah nelayan di Nusa Tenggara Timur yang dirugikan atas insiden Montara diperkirakan mencapai 1.300 orang. Termasuk nelayan yang memiliki usaha pengembangan rumput laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com