Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Bantah Berunding dengan Taliban

Kompas.com - 23/11/2011, 12:55 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com Angkatan Bersenjata Pakistan, Selasa (22/11/2011), membantah laporan-laporan tentang pembicaraan dengan kelompok Taliban. Bantahan itu muncul setelah media melaporkan bahwa Pemerintah Pakistan mengadakan perundingan dengan Tehrik-e-Taliban Pakistan atau TTP.

Laporan itu juga mengatakan bahwa Taliban telah menyatakan gencatan senjata jika pembicaraan dengan pemerintah dilakukan. Seorang juru bicara militer dengan tegas membantah laporan-laporan media itu dan mengatakan bahwa angkatan bersenjata tidak melakukan perundingan apa pun dengan TTP atau kelompok militan afiliasinya. "Laporan-laporan itu karangan, tak berdasar dan tanpa alasan," katanya dalam satu pernyataan.

"Setiap proses perundingan atau rekonsiliasi dengan kelompok-kelompok gerilyawan harus dilakukan oleh pemerintah," kata juru bicara militer. Menteri Dalam Negeri Rehman Malik juga membantah pembicaraan dengan Taliban. Menteri itu mengakui Taliban telah mengirimkan sinyal positif bagi pembicaraan. Dia juga mengatakan, Taliban harus menghindari kekerasan sebelum pembicaraan diadakan.

Seorang komandan Taliban dikutip telah mengatakan bahwa kelompok tersebut sudah mengumumkan gencatan senjata dan tidak akan melakukan serangan. Komandan Tehrik-e-Taliban Pakistan yang minta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan, kelompok itu tidak melakukan serangan apa pun sejak Oktober.

Pengumuman itu terjadi hanya sehari setelah seorang komandan Taliban mengatakan bahwa kelompok dan pemerintah telah mengadakan pembicaraan persiapan dengan pemerintah. Namun, seorang juru bicara Taliban, Ihsanullah Ihsan, telah membantah laporan-laporan tentang pembicaraan itu. Dia mengatakan kepada wartawan di kota Peshawar, melalui telepon pada hari Selasa, bahwa Amerika Serikat harus menghentikan serangan, tentara Pakistan harus menghentikan operasi, dan para tahanan Taliban dibebaskan sebelum perundingan diadakan.

Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani telah menawarkan perundingan dengan Taliban pada Oktober setelah hampir 60 pemimpin politik menyarankan pemerintah untuk mengadakan pembicaraan dengan para gerilyawan demi mengakhiri tahun-tahun kekerasan di negara itu. Gilani meningkatkan operasi militer di Waziristan Utara jika perundingan-perundingan gagal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com