Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Saif, Komandan Zintan Jadi Menhan

Kompas.com - 23/11/2011, 03:21 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com — Komandan milisi Zintan yang berhasil menangkap Saif al-Islam Khadafy didapuk menjadi menteri pertahanan Libya, ungkap sumber-sumber di pemerintahan sementara Libya, Selasa (22/11/2011).

Namun, dewan militer Zintan membantah anggapan bahwa penunjukan Osama Juili sebagai menteri pertahanan itu sebagai upaya "suap" karena orang-orangnya menolak menyerahkan Saif ke pemerintah pusat.

"Dewan militer Zintan membantah informasi yang beredar di media bahwa Zintan terlibat dalam upaya pemerasan terkait Saif al-Islam dengan imbalan posisi di kabinet," demikian pernyataan dewan militer itu.

"Saif al-Islam ditahan di Zintan karena alasan keamanan dalam kesepakatan dengan Dewan Transisi Nasional karena Zintan dianggap sebagai wilayah yang paling aman di Libya."

Sejak penangkapan Saif oleh para petempur Zintan, sejumlah media melaporkan bahwa para mantan pemberontak itu menolak menyerahkan Saif ke Dewan Transisi Nasional (NTC). Zintan, sebuah kota perbukitan yang mayoritas penduduknya suku Berber, merupakan salah satu benteng anti-Khadafy.

Perdana Menteri Libya Abdul Rahim al-Kib dijadwalkan mengumumkan kabinet baru pada Selasa (22/11/2011). Pengumuman itu mundur hingga dua hari, diduga akibat penangkapan Saif oleh para milisi Zintan pimpinan Osama Juili.

Menurut sejumlah sumber di NTC, posisi menteri luar negeri akan diisi oleh Ibrahim Dabbashi, yang selama ini menjadi Duta Besar Libya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sementara itu, Ali Tarhuni yang kini menjabat sebagai menteri perminyakan dan keuangan diperkirakan bakal tetap menempati posisi menteri keuangan. Sedangkan pejabat perusahaan perminyakan negara Hassan Zoglam akan menjadi menteri perminyakan.

"Kami masih mendiskusikan sejumlah posisi menteri," kata sumber NTC itu.

PM Abdul Rahim al-Kib membenarkan, Senin (21/11/2011), bahwa susunan kabinet baru akan diumumkan pada Selasa.

"Kami telah memutuskan untuk mengumumkan pemerintah besok. Kami bekerja keras untuk memastikan kami memiliki kabinet yang solid, koheren, mampu melakukan pekerjaan itu," kata al-Kib pada konferensi pers bersama dengan Duta Besar AS untuk PBB, Susan Rice.

Kib mengatakan, dia bertemu dengan NTC untuk membahas pemerintahan baru. Dikatakannya, anggota kabinetnya akan terdiri dari para teknokrat meskipun dia juga berada di bawah tekanan dari suku-suku dan faksi-faksi bersenjata yang menuntut diberi posisi.

Kementerian pertahanan adalah posisi yang diincar kalangan Islamis, yang menuntut diberi tempat dalam kabinet baru atas peran mereka dalam revolusi melawan rezim Moammar Khadafy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com