Banjir Pondok Labu, Foke Sudah Bicara dengan Marinir

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku sudah mendengar soal pengaduan korban banjir warga Kampung Pulo, Pondok Labu, ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Fauzi Bowo mengatakan, solusi jangka panjang terus diupayakan oleh Pemerintah Provinsi DKI. "Upaya jangka panjang sedang dilakukan, yaitu pembuatan waduk dan sodetan kali. Tapi kan tidak bisa langsung selesai. Jadi, jangan cepat bilang Gubernur enggak ada kerjanya," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, ketika meninjau antisipasi banjir di Pengadegan, Jakarta, Selasa (22/11/2011).

Terkait dengan permasalahan dengan Marinir, Foke mengungkapkan bahwa sudah ada pembicaraan sebelumnya. Tutup gorong-gorong bikinan Marinir yang dikeluhkan warga Kampung Pulo, Pondok Labu, juga telah dibongkar atas perintah darinya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menggunakan lahan milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI untuk membuat tempat parkir air baru. Sementara untuk pembangunan waduk, saat ini sudah sebesar 9.000 meter persegi dibebaskan.

"Untuk tahun depan akan ditambah lagi sebesar 8.000 meter persegi. Jadi, target sebesar 1,7 hektar itu dapat tercapai," kata Foke.

Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Pulo, Pondok Labu, mengungkapkan bahwa pihak Marinir memang sudah membongkar tutup gorong-gorong, tetapi tidak dibarengi dengan pembongkaran dan pengerukan di dasarnya.

Banjir pun masih terjadi di beberapa titik di Pondok Labu. Karena itu, pada Senin (21/11/2011) kemarin sejumlah warga Kampung Pulo, Pondok Labu, mengadukan kondisi ini ke Komnas HAM.