Islamabad, Senin
”Ya, kami telah menggelar beberapa perundingan, tetapi baru di tahap awal. Kami akan lihat apakah akan ada terobosan,” ujar komandan senior Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) kepada kantor berita Reuters, Senin (21/11).
Menurut komandan, yang tak mau disebut namanya itu, perundingan awal ini baru membicarakan proses perdamaian di kawasan Waziristan Selatan, yang menjadi markas kelompok militan tersebut.
”Jika perundingan ini sukses, kami akan merundingkan perjanjian damai untuk seluruh kawasan suku-suku asli,” tutur komandan tersebut mengacu pada daerah suku-suku asli di perbatasan Pakistan-Afganistan.
Proses perundingan damai, yang telah dilakukan dalam enam bulan terakhir itu, diragukan akan berhasil menciptakan perdamaian sesungguhnya. Pemerintah Pakistan sudah beberapa kali mengadakan perjanjian damai dengan Taliban, tetapi proses perdamaian itu hanya dimanfaatkan Taliban untuk menyusun kembali kekuatan mereka dan kembali menyerang.
Apalagi, saat ini pihak Taliban mengajukan berbagai tuntutan yang sulit dipenuhi, seperti penarikan total seluruh tentara Pakistan dari Waziristan Selatan serta pemutusan hubungan antara Pakistan dan AS. Pakistan mendapat bantuan miliaran dollar AS per tahun dari AS untuk menumpas terorisme.
”Putuskan hubungan dengan AS dan kita akan menjadi saudara. Tetapi, jika tidak, perang dengan pemerintah (Pakistan) akan berlanjut,” tandas juru bicara TTP, Ehsanullah Ehsan.
(Reuters/AP/DHF)