Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran AS Bisa Bumerang

Kompas.com - 21/11/2011, 02:38 WIB

Nusa Dua, Minggu - China balik mengecam Amerika Serikat yang mengungkit sengketa kawasan terkait Laut China Selatan. Perdana Menteri Wen Jiabao di Nusa Dua, Bali, Sabtu (19/11), menegaskan, pendekatan kekuatan soal sengketa itu bisa menjadi bumerang buruk yang membahayakan kawasan.

Dua minggu sebelum KTT ASEAN dan Asia Timur di Bali, Presiden AS Barack Obama menyalahkan China sebagai biang keladi sengketa di Laut China Selatan. China sering bersitegang dengan Vietnam dan Filipina terkait perbatasan di Laut China Selatan serta dengan Jepang di Laut China Timur.

Obama menegaskan perluasan peran militer AS di Asia, terutama di Asia Tenggara. Oleh banyak pengamat, hal itu dinilai sebagai antisipasi agresi China di Asia Pasifik. Obama mengatakan, Laut China Selatan dapat menjadi ”titik api” bagi perang baru di Asia.

Obama saat berada di Canberra, Australia, pada hari Rabu (16/11), atau sehari sebelum tiba di Bali, mengatakan, militer AS akan berada di Asia Pasifik sebagai kekuatan Pasifik.

Komentar itu memicu kemarahan China. Wen mengatakan, ”Tidak pantas dan tidak pada tempatnya Obama mengangkat isu Laut China Selatan di forum KTT ASEAN. China ... percaya, pendekatan kekuatan dapat menjadi bumerang yang mungkin akan berdampak sangat buruk di kawasan.”

Wen tidak mau AS mencampuri urusan di Laut China Selatan dan menjadi kekuatan Pasifik. Sebab, kata Wen, seperti diberitakan kantor berita Xinhua, masalah Laut China Selatan harus diselesaikan secara langsung oleh negara-negara berdaulat ”melalui konsultasi dan negosiasi bersahabat”, kecuali AS.

Perang terburuk

”Kalau AS ikut campur, mungkin bisa pecah perang terburuk di kawasan itu. Wen mengecam Obama setelah keduanya bertemu di sela-sela KTT ASEAN di Bali. Menurut pejabat AS, dalam pertemuan dengan Wen, Obama ingin agar Laut China Selatan dan Laut China Timur tetap terbuka dan damai. Pertemuan itu sebenarnya bermaksud mencairkan kebekuan hubungan China- AS terkait hal itu.

Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia, dan Brunei memiliki klaim yang sama dengan China di Laut China Selatan. Persoalannya, China mengklaim bagian paling besar di wilayah itu. Sebelumnya, militer China juga unjuk kekuatan yang memicu kemarahan Vietnam dan Filipina.

Wen mengatakan, KTT ASEAN dan Asia Timur di Bali, di mana Obama bertemu dengan 17 pemimpin Asia Pasifik, bukan ”momen yang tepat” membahas Laut China Selatan. AS seperti hendak mencari muka dan dukungan dari kawasan. Menurut seorang pejabat AS, 16 petinggi menyoroti keamanan maritim. ”Sebagian besar diskusi mempersoalkan keamanan maritim dan Laut China Selatan,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com