Disebut-sebut sebagai calon pengganti ayahnya, anak nomor dua pemimpin Libya, Moammar Khadafy, berusia 39 tahun (ia anak pertama dari istri kedua Khadafy, Safiya) itu ditangkap saat berada di konvoi bersama pembantunya di 50 kilometer barat kota Obari saat akan diselundupkan pengikut-pengikutnya ke negara tetangga, Niger.
Televisi Libya menayangkan sebuah foto, Sabtu (19/11), yang menampakkan Saif al-Islam dalam tahanan duduk di tempat tidur dan memegang tiga jarinya yang dibebat perban, sementara para pengawal mengawasinya.
Seorang juru bicara pejuang Libya dari Brigade Zintan, Bashir al-Tlayeb, mengungkapkan, Saif ditangkap sekitar 30 mil atau 50 kilometer barat kota di gurun selatan, Obari, dengan dua pembantu pribadinya. Saif, menurut Bashir, kemudian digiring ke Zintan, markas salah satu brigade revolusioner terbesar di Libya.
Bashir al-Tlayeb adalah orang pertama yang mengungkapkan kepada pers tentang penangkapan Saif al-Islam pada jumpa pers di Tripoli. Menurut Bashir, pemerintahan transisi Libya, NTC, masih akan memutuskan, apakah Saif al-Islam akan diadili di Libya atau diserahkan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
ICC telah melayangkan tuduhan bahwa pemimpin Khadafy (yang telah tewas), Saif al-Islam, dan mantan Ketua Intelijen Libya Abdullah al-Senoussi telah melakukan tindak kriminal terhadap kemanusiaan berkaitan dengan tindakan brutal aparat Libya terhadap aksi massa menentang pemerintah, yang mulai merebak sejak pertengahan Februari 2011. Al-Senoussi masih belum diketahui keberadaannya hingga kini.
Delapan anak Khadafy terdiri atas Kepala Keamanan Libya, duta besar PBB, playboy, sampai pemain sepak bola profesional.
Saif al-Islam adalah satu-satunya anak Khadafy yang ditangkap. Tiga anak lainnya, Mo’tassim, Khamis dan Saif Al-Arab Khadafy, sudah tewas. Mo’tassim, yang pejabat keamanan Libya, tewas pada 20 Oktober lalu dekat pertahanan Khadafy di Sirte.
Khamis, tiga kali diwartakan tewas, dan terakhir diyakini benar-benar tewas dalam pertempuran dekat Tripoli, 29 Agustus 2011 lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.