HALIFAX, KOMPAS.com — Saif al-Islam, salah satu anak Moammar Khadafy, harus diadili dengan benar untuk menunjukkan keabsahan pemerintah baru di Libya. Demikian diungkapkan seorang jenderal Kanada yang memimpin misi NATO di Libya, Sabtu (19/11/2011).
"Saif adalah putra nomor satu (Khadafy) dan termasuk di antara orang-orang yang paling terlibat dalam kekerasan terhadap rakyat," kata Letnan Jenderal Charles Bouchard, panglima misi militer NATO di Libya.
"Namun, pemerintah baru di Libya harus menunjukkan legitimasinya dengan mengadili Saif secara adil," ujar Bouchard kepada wartawan pada suatu pertemuan puncak mengenai pertahanan di Halifax, Kanada.
Sebelumnya tersiar kabar bahwa Saif al-Islam tertangkap. Seorang pejabat senior dari Dewan Transisi Nasional (TNC) membenarkan bahwa putra Khadafy itu ditangkap di bagian selatan Libya.
Khadafy sendiri tewas pada 20 Oktober ketika pasukan perlawanan menangkapnya di kampung halamannya di Sirte.
Pernyataan Bouchard itu muncul di tengah-tengah seruan agar Libya menyerahkan Saif dan bekerja sama dengan Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan atas Saif dengan dakwaan kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan oleh ICC. Penguasa Libya punya kewajiban untuk bekerja sama dengan mahkamah itu," kata Fadi El-Abdallah, juru bicara ICC, Sabtu (19/11/2011). "Namun, jika penguasa Libya yakin bahwa peradilan di tingkat nasional merupakan solusi lebih baik, maka mereka dapat meminta kasus itu tidak disidangkan di Den Haag dengan didasarkan pada prinsip komplementer mahkamah."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.