Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resolusi PBB Cela Dugaan Rencana Pembunuhan Iran

Kompas.com - 19/11/2011, 11:58 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Sidang Majelis Umum PBB, Jumat (18/11), mengesahkan resolusi yang "mencela rencana pembunuhan Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Adel al-Jubair. Resolusi tersebut juga mendesak Iran agar mematuhi semua kewajibannya berdasarkan hukum internasional. Iran membantah keras keterlibatannya dalam rencana tersebut.

Rancangan resolusi itu, yang diusulkan Arab Saudi dan didukung Amerika Serikat, memperoleh 106 suara dukungan, sembilan menentang dan 40 abstain. Resolusi itu "mencela rencana untuk membunuh Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Amerika Serikat", Adel al-Jubair dan "mendesak Republik Islam Iran agar mematuhi semua kewajibannya berdasarkan hukum internasional, termasuk Konvensi Pencegahan dan Hukuman Kejahatan terhadap Orang Yang Dilindungi Masyarakat Internasional, terutama berkaitan dengan kewajiban untuk memberi bantuan kepada pelaksana hukum dan bekerjasama dengan semua negara guna menyeret ke pengadilan semua orang yang ikut dalam merencanakan, menaja, mengatur dan mengusahakan pelaksanaan rencana untuk membunuh duta besar Arab Saudi".

Negara seperti Bolivia, Sudan dan Venezuela mengatakan sebelum dan setelah pemungutan suara bahwa karena kurangnya bukti kuat untuk mendukung tuduhan tersebut maka pengesahan resolusi itu akan "menciptakan preseden berbahaya" dalam hubungan internasional. Sebelum pemungutan suara, Mohammad Khazaee, wakil tetap Iran untuk PBB, mengatakan kepada Sidang Majelis Umum PBB bahwa jika lembaga tersebut mengesahkan resolusi yang tak berubah dan mengutuk dugaan dukungan Iran dalam komplotan untuk membunuh seorang diplomat Arab Saudi, keabsahan Majelis itu dapat rusak.

"Jika semua anggota Sidang Majelis Umum mengizinkan rancangan resolusi ini disahkan, Sidang Majelis Umum akan menghadapi risiko menciptakan preseden dan mengubah dirinya jadi tempat bagi meraih kemenangan politik," kata Khazaee.

Oktober lalu, pemerintah AS menuduh Manssor Arbabsayara, warga negara AS yang memegang paspor Amerika dan Iran, serta Gholam Shakuri, anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), menaja dan mendorong aksi teror di luar negeri, termasuk rencana untuk membunuh wakil Arab Saudi. Arbabsayara telah ditangkap di AS sementara Shakuri masih berada di Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com