Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Tambah Persenjataan di Garis Depan

Kompas.com - 18/11/2011, 13:11 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Korea Utara telah memperkuat persenjataan di daerah pesisirnya dengan puluhan meriam baru yang ditujukan ke satu pulau garis depan Korea Selatan, kata satu laporan pada Jumat (18/11/2011).

Penyebaran tambahan senjata-senjata 76,2 mm dengan daya jangkau 12 kilometer itu terlihat dari Pulau Yeonpyeong, titik nyala di Laut Kuning, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan.

Langkah ini muncul setelah Korea Selatan mengirim persenjataan tambahan untuk pulau-pulau dekat perbatasan laut yang disengketakan, katanya. Kementerian pertahanan menolak memberikan komentar.

"Ini dipandang sebagai reaksi terhadap penguatan persenjataan kami di pulau (garis depan)," kata seorang pejabat militer yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada Yonhap.

Pengeboman Korea Utara terhadap Pulau Yeonpyeong pada November 2010 menewaskan dua marinir Korea Selatan dan dua warga sipil serta sejumlah bangunan rusak. Itu adalah serangan pertama terhadap daerah sipil sejak perang Korea 1950-53.

Hubungan tegang sejak Seoul menuduh tetangganya itu menorpedo satu kapal perang Korea Selatan pada Maret 2010 di dekat perbatasan Laut Kuning, yang menewaskan 46 orang.

Korea Utara membantah bahwa pihaknya telah menenggelamkan kapal itu. Sejak itu, Korea Selatan menggelar serangkaian latihan militer sendiri atau bersama pasukan Amerika Serikat.

Kendati demikian, Korea Selatan akan memulai kembali pengiriman bantuan obat-obatan ke Korea Utara melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata seorang pejabat.

Seoul secara resmi telah memberikan kewenangan pada WHO guna menyumbangkan 6,94 juta dollar AS bagi peralatan rumah sakit di Korea Utara, kata pejabat dari Kementerian Unifikasi, yang menangani hubungan lintas perbatasan.

Korea Selatan pada tahun 2009 menyumbangkan 13,12 juta dollar AS kepada WHO untuk membantu tetangganya itu. Tetapi Seoul memblokir pencairan sekitar 6,94 juta dollar AS dari dana itu setelah menuduh Korea Utara berada di balik insiden tenggelamnya kapal perang mereka, Cheonan, pada Maret 2010 itu.

Dalam beberapa bulan terakhir, Seoul telah membuat beberapa pengecualian terhadap Korea Utara, seperti memperbolehkan bantuan makanan pribadi dan beberapa kunjungan tidak resmi lintas batas.

Para perunding dari kedua pihak telah bertemu dua kali dalam beberapa bulan terakhir untuk membahas kemungkinan dimulainya kembali perundingan enam negara (Korea Utara, Korea Selatan, China, Jepang, Rusia, dan Amerika Serikat) terkait pelucutan senjata nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com