Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tangkap 7 Aktivis Palestina

Kompas.com - 16/11/2011, 11:22 WIB

RAMALLAH, KOMPAS.com — Polisi Israel, Selasa (15/11/2011) malam, menangkap tujuh orang Palestina di dekat Jerusalem saat mereka berusaha memasuki kota suci itu dengan naik bus umum Israel. Upaya masuk ke Jerusalem dengan bus itu merupakan bagian dari apa yang mereka sebut penentangan terhadap "diskriminasi".

Seorang perempuan juru bicara polisi Israel mengatakan, orang-orang Palestina yang tak memiliki izin untuk memasuki Israel ditemukan di salah satu bus dan mereka ditangkap. Para aktivis asing yang bersama orang Palestina itu berusaha memprotes ketika rekan mereka ditangkap.

Aksi yang disebut "Freedom Riders" itu diilhami oleh aksi orang Afrika-Amerika yang memperjuangkan hak asasi sipil pada 1960-an, kata penyelenggara dalam satu orasi di kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan. Setelah orasi, mereka berusaha naik bus dari beberapa terminal di dekat sejumlah permukiman Yahudi di Ramallah, tetapi hanya tujuh yang berhasil naik ke bus. "Demonstrasi damai hari Selasa menyampaikan penolakan kami atas kehadiran permukiman dan pendudukan tidak sah di tanah kami," kata para aktivis dalam orasi tersebut.

Mereka merujuk pada permukiman Yahudi, penghalang yang dibuat penguasa Yahudi melalui Tepi Barat dan pelanggaran hak asasi manusia sebagai kebijakan diskriminasi. Para aktivis itu mengatakan, mereka juga ingin orang Palestina diperkenankan memasuki Jerusalem tanpa izin Israel. Mereka ingin menjadikan Jerusalem timur sebagai ibu kota negara Palestina merdeka pada masa depan.

Namun, salah seorang penyelenggara, Huwaida Arraf, mengatakan kepada kantor berita China, Xinhua, bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan mengganggu angkutan umum pemukim Yahudi yang tinggal di Tepi Barat. Ada setengah juta pemukim Yahudi yang tinggal di 120 permukiman di Tepi Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com