Konser Elton John Ditunda

Jakarta, Kompas - Konser Sir Elton John di Indonesia yang sedianya akan digelar pada 18 November di Sentul, Bogor, Jawa Barat, ditunda hingga 17 November tahun depan. Alasannya, tur dunia Elton John di Asia pada tahun ini terlampau padat. Kabar itu disampaikan Michael Rusli, Presiden Direktur Big Daddy Live Concert, yang merupakan promotor konser tersebut, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/11). ”Kami mendapat pemberitahuan resmi dari manajemen Elton John, Sabtu (12/11) lalu,” ujarnya.

Elton John (64), penyanyi asal Inggris yang terkenal di Indonesia sejak era 1970-an, dikenal antara lain lewat lagu ”Crocodile Rock,” ”Don’t Go Breaking My Heart”, dan ”Sorry Seems to the Hardest Word”. Berdasarkan situs resmi Elton John, sebelum tur ke Indonesia, Elton John tampil di Moskwa, 14 November. Setelah dari Indonesia, Elton John dijadwalkan tampil di Singapura (20/11) dan Malaysia (22/11). Michael belum tahu pasti apakah tur Elton John di negara lain ditunda juga atau tidak. ”Yang jelas, yang sudah pasti ditunda konser Elton John di Indonesia,” kata Michael.

Michael menjelaskan, pihaknya telah membayar lunas uang konser ke manajemen Elton John, 30 hari sebelum rencana pertunjukan Elton John digelar di Indonesia.

Akibat penundaan itu, Big Daddy mengalami kerugian.

Kembali penuh

Selain konser Elton John, konser musisi hip hop Chris Brown yang juga dipromotori Big Daddy terancam ditunda. Chris Brown sebelumnya telah resmi menunda konsernya di Australia dan Selandia Baru dengan alasan waktunya bentrok dengan jadwal shooting film yang dia bintangi di Paris, Perancis.

”Jika rangkaian tur ke Selandia Baru dan Australia ditunda, biasanya akan berdampak pada jadwal konser di Indonesia. Tetapi, kami masih mengusahakan agar jadwal Chris Brown di Indonesia tetap sesuai jadwal,” kata Michael.

Sejauh ini, tiket pertunjukan Elton John yang telanjur terjual sekitar 4.000 lembar. Adapun tiket konser Chris Brown terjual sekitar 2.500 lembar. Michael menjamin uang yang telah dibayarkan pembeli tiket akan dikembalikan secara penuh mulai 17 November 2011. (BSW)