Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Percaya pada Majelis Afganistan

Kompas.com - 15/11/2011, 08:26 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat, Senin (14/11/2011), menyuarakan "kepercayaan" pada sidang majelis tradisional Afganistan (Loya Jirga) mendatang dan yakin pertemuan itu akan menegaskan hubungan AS-Afganistan makin erat.

Di Kabul, beberapa jam sebelumnya, seorang pelaku bom bunuh diri yang diduga membawa tas berisi bahan peledak ditembak mati di dekat lokasi pertemuan utama para tetua Afganistan itu, yang dijadwalkan untuk membahas hubungan dengan AS, kata para pejabat. Pria itu ditembak mati dan dua orang lainnya ditangkap, beberapa jam setelah Taliban mengklaim telah menerbitkan rencana keamanan rahasia untuk Loya Jirga, yang dimulai Rabu dan akan menghadirkan lebih dari 2.000 tetua.

"AS dan Afganistan merupakan mitra dekat dan sekutu, dan kami telah berkeyakinan besar bahwa Loya Jirga akan menegaskan kembali kemitraan kami yang kuat," kata Mark Toner, juru bicara Kementerian Luar Negeri, kepada wartawan. Namun, Toner tidak mengomentari insiden di Kabul.

"Loya Jirga itu sendiri adalah lembaga tradisional untuk Afganistan yang kami sangat hormati," katanya. "Dalam hal keamanan, Anda tahu, saya harus merujuk Anda ke Pemerintah Afganistan mengenai upaya keamanan di sekitar pertemuan itu."

Sepuluh tahun setelah dimulainya perang, sekitar 97.000 tentara AS dan 45.000 serdadu koalisi masih dikerahkan di Afganistan. Loya Jirga akan membahas kemitraan strategis AS-Afganistan, yang masih dalam perundingan tetapi akan mengatur hubungan kedua negara setelah 2014, ketika semua pasukan tempur asing pergi dari negara itu.

Pada akhir 2010, para pemimpin negara-negara anggota NATO, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama, memutuskan untuk mentransfer tanggung jawab penuh keamanan di Afganistan kepada pasukan mereka sendiri pada akhir 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com