Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Israel Lukai Konsul Perancis dan Keluarganya

Kompas.com - 15/11/2011, 06:25 WIB

GAZA, KOMPAS.com — Pejabat konsulat Perancis di Gaza, Senin (14/11/2011), menyatakan bahwa ia dan putrinya terluka akibat serangan udara Israel pada Minggu malam. Janin dalam kandungan istrinya juga meninggal dunia akibat serangan itu.

Majdi Shakoura (44), kepala urusan konsuler Perancis di Jalur Gaza, menyatakan, kaca-kaca beterbangan menyambar kaki kirinya dan melukai istrinya, Majida (42), serta salah satu putrinya yang berusia 13 tahun. "Istri saya hamil dua bulan dan kehilangan bayinya," katanya kepada kantor berita AFP.

Shakoura, yang memegang kewarganegaraan Perancis dan Palestina, mengatakan, jendela rumah mereka di kota Gaza bagian barat hancur akibat serangan pesawat Israel yang menghancurkan markas polisi laut Hamas di dekatnya.

Ulah Israel yang dilancarkan setelah serangan roket ke Israel dari Gaza itu menewaskan satu orang Palestina pada Minggu malam dan melukai enam lagi, termasuk dua polisi.

Pria yang tewas itu diidentifikasi sebagai Mohammed Kilani (20), anggota satuan keamanan laut Gaza. Salah satu korban cedera kini dalam kondisi gawat.

Juru bicara tentara Israel memastikan bahwa satu pesawat angkatan udara menyerang pusat kegiatan "teroris" sebagai bentuk reaksi atas penembakan roket terhadap Israel. Gerilyawan Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket ke Israel selatan pada Minggu malam tanpa menyebabkan korban atau kerusakan. "Satu roket mencapai wilayah Shaar Hanegev di utara Gaza," kata juru bicara Israel itu.

Pada bulan ini telah terjadi kerusuhan kecil di sekitar Gaza. Kerusuhan itu tidak memicu perang habis-habisan seperti pada 29-30 Oktober ketika saling balas kekerasan menewaskan 12 gerilyawan Palestina dan seorang warga Israel.

Kelompok gerilyawan menyatakan mengamati gencatan senjata, yang ditengahi oleh Mesir, tetapi mereka meminta hak membalas setiap tembakan Israel. Adapun Israel menyatakan akan menyasar gerilyawan yang siap menembakkan roket melintasi perbatasan.

Pada Rabu pekan lalu, Israel mengecam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa karena tidak mengecam serangan roket di wilayahnya dari Jalur Gaza. Israel sering mengecam badan dunia itu dan menilai DK PBB bias terhadap negara Yahudi tersebut.

Utusan Palestina juga mengkritik DK PBB karena tidak mengutuk pembangunan permukiman Israel di wilayah dudukan Palestina yang mereka caplok sejak perang 1967.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com