Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perusahaan TI yang 'Terendam' Banjir Thailand

Kompas.com - 14/11/2011, 15:32 WIB

KOMPAS.com - Banjir di Thailand jadi hantaman cukup keras bagi industri teknologi informasi (TI) global. Pemantauan Kompas.com di beberapa lokasi di Jakarta menunjukkan kenaikan harga produk TI mulai terasa.

Terutama, yang paling kena dampak adalah harga hard disk yang melonjak. Akibat harga hard disk naik, harga PC pun ikut-ikutan terangkat.

Berikut adalah lima perusahaan TI yang terkena dampak banjir tersebut:

  • LSI - LSI Corp mengaku penjualan hard drive-nya bakal melorot 10% karena banjir. Kantor divisi pengemasan dan pengujian perusahaan itu juga terkena banjir.
  • Digi International - Pabrik Digi International Inc. terendam banjir. Alhasil, produksi produsen chip ini terhenti. Saat ini, DIGI sedang menghitung nilai kerugian akibat banjir ini. Yang jelas, DIGI mengatakan, banjir akan menekan pendapatan dan margin kotornya pada kuartal pertama 2012.
  • Lenovo Group - Lenovo Group Ltd. akan kesulitan pasokan hard disk hingga kuartal pertama tahun depan.
  • Fujitsu - Fujitsu Ltd mengatakan banjir telah menganggu pasokan hard disk. Perusahaan IT terbesar di Jepang ini mengatakan, pasokan itu akan menganggu penjualan PC pada Oktober hingga Desember mendatang.
  • Canon - Canon Inc. akan menutup pabriknya di Thailand. Produsen kamera terkemuka ini juga telah memangkas proyeksi keuntungannya tahun ini. Akibat banjir ini, Canon akan memangkas angka penjualan sebesar 657 juta dollar AS dan keuntungan sebesar 20 juta yen.

(KONTAN/Reuters)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com