Bukan Hanya Greenpeace yang Ditertibkan

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Jakarta Selatan Widiyo Dwiyono, Senin (14/11/2011), siang ini menegaskan, penertiban bangunan akan dilakukan terhadap sejumlah bangunan di Kemang Utara. Bukan hanya kantor Greenpeace Indonesia saja.

"Di empat jalan utama di Kemang, telah terdata 275 bangunan yang melanggar peruntukan. Sebagian pemilik bangunan juga telah kami kirimi surat peringatan 1 dan 2 agar mengembalikan rumah sesuai fungsinya. Jadi bukan cuma Greenpeace," kata Widiyo.

Widiyo menambahkan, pihaknya mengirim surat kepada pemilik bangunan tempat Greenpeace menyewanya sebagai kantor. "Kami bahkan tidak berpikir bahwa itu Greenpeace yang akan ditertibkan, melainkan pemilik rumah yang memfungsikan bangunannya tidak sesuai aturan," tambahnya.

Sudin P2B Jaksel juga tidak menunda rencana penyegelan kantor Greenpeace hari ini. Menurut Widiyo, pihak Greenpeace bersama pengacaranya sudah beraudiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Pada intinya Gubenur tetap meminta Greenpeace sesuai aturan. Namun, pemilik rumah maupun Greenpeace berhak mendapat toleransi waktu untuk menyiapkan perpindahan ke tempat baru.

Ketua Greenpeace Indonesia Nur Hidayati sebelumnya mengatakan, pihaknya memang akan pindah kantor dalam 6 bulan ke depan.