Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monti Segera Ditunjuk Gantikan Berlusconi

Kompas.com - 14/11/2011, 05:45 WIB

Roma, Minggu - Presiden Italia Giorgio Napolitano berpacu melawan waktu untuk membentuk pemerintahan darurat, Minggu (13/11). Italia harus segera memiliki pemerintahan baru setelah mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi mundur sehari sebelumnya

Keputusan mundur Berlusconi disambut sorak-sorai ribuan demonstran di jalan-jalan kota Roma. Selang beberapa jam setelah rakyat merayakan kemunduran Berlusconi, Napolitano memimpin rapat maraton dengan beberapa petinggi partai di istananya.

Pertemuan konsultasi ini diprediksi selesai Minggu malam atau Senin dini hari WIB. Napolitano diharapkan segera menunjuk mantan Komisioner Eropa, Mario Monti, untuk membentuk pemerintahan baru. Pemerintahan baru ini diharapkan tersusun sebelum pasar finansial Eropa dibuka Senin.

Monti akan mendesak melalui reformasi yang disepakati Berlusconi dan pemimpin Eropa untuk memangkas timbunan utang Italia serta melepaskan diri dari perekonomian yang stagnan.

Gonjang-ganjing politik Italia, yang berpusat pada figur Berlusconi yang flamboyan dan penuh skandal, membawa Italia ke tepi jurang kehancuran. Italia menjadi fokus perhatian para pelaku pasar finansial Senin ini.

Berlusconi dianggap tidak cakap mengatasi krisis dan pemerintahannya terlalu lemah untuk mengimplementasikan kesepakatan pemangkasan anggaran yang telah disepakati dengan Uni Eropa sebelumnya. Pada pertemuan Kelompok 20 (G-20) pekan lalu, Berlusconi menyatakan, Italia menerima pengawasan dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa.

”Lihatlah, betapa indahnya pagi ini,” ujar Monti kepada wartawan yang menantinya di depan hotel, Minggu pagi. Monti meninggalkan hotel menuju gereja, kemudian pergi ke kantor Senat untuk mempersiapkan pemerintahan baru.

Surat kabar Italia, Minggu, menulis, kemunduran Berlusconi dari jabatannya merupakan akhir dari sebuah era. Media juga melukiskan hal itu sebagai ironi karena dulu media memuji-muji kelihaiannya dalam berkomunikasi dengan publik.

Koran Turin, La Stampa, menyebut kepergian Berlusconi sebagai ”pengunduran menyedihkan dari panggung”. Harian ini menggambarkan betapa Berlusconi dipaksa meninggalkan istananya secara diam-diam dari pintu samping, Sabtu, setelah menyerahkan surat pengunduran diri. Langkah ini ditempuh karena di depan istana, kerumunan orang berteriak ”badut, badut”. Situasi ini membahayakan Berlusconi jika tetap nekat keluar dari pintu utama.

Sementara itu, kegembiraan meluap ketika rakyat akhirnya mendengar Berlusconi bersedia mengundurkan diri. Mereka bernyanyi, menari, seraya membuka botol sampanye untuk merayakan peristiwa tersebut.

Monti mendapatkan dukungan dari kelompok oposisi utama, yang menjadi persyaratan untuk partai Berlusconi PDL yang berhaluan tengah-kiri, setelah keberatan ditolak oleh beberapa faksi.

Namun, para analis mengatakan, Monti tetap akan menghadapi tantangan dari publik maupun oposisi untuk mengimplementasikan langkah penghematan yang dapat memuaskan petinggi zona euro dan para pelaku pasar. (AFP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com