Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

640.609 TKI di Malaysia Masuk Daftar Pemutihan

Kompas.com - 12/11/2011, 23:19 WIB
Yovita Arika

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com Sebanyak 640.609 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di Malaysia mendaftar untuk mengikuti program pemutihan TKI. Dari jumlah itu, saat ini yang memenuhi ketentuan sebanyak 442.131 orang.

"TKI yang memenuhi ketentuan sementara itu adalah mereka yang mempunyai majikan. Dalam jangka waktu 3 bulan sejak penutupan pendaftaran tanggal 31 Agustus, mereka harus punya paspor yang dikeluarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia," kata Suryana Sastradiredja, Ketua Program Penanganan Menyeluruh Pekerja Asing Tanpa Izin dari Indonesia di Malaysia, kepada wartawan Yovita Arika di Kuala Lumpur, Sabtu (12/11/2011).

Menurut ketentuan, kata Suryana, TKI ilegal yang tidak dapat menunjukkan dokumen pendukung, seperti kartu tanda penduduk dan surat keterangan dari tempat asal, akan diberi surat perjalanan laksana paspor (SPLP) untuk kembali ke tempat asal.

Suryana yakin TKI ilegal yang dipulangkan nanti hanya antara 50.000 dan 60.000 orang.

"Malaysia masih membutuhkan tenaga kerja. Kementerian Dalam Negeri Malaysia mau membantu TKI ilegal yang tidak punya majikan. Para TKI tersebut juga menguntungkan Malaysia karena, dengan pemutihan, berarti ada tambahan uang dari pajak kerja TKI yang masuk ke Pemerintah Malaysia yang besarnya sekitar Rp 4 triliun jika jumlah TKI ilegal diperkirakan 1 juta orang," kata Suryana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com