GAZA, KOMPAS.com — Kelompok Islam Hamas menolak untuk membiarkan Partai Fatah saingannya memperingati ulang tahun ketujuh wafatnya pemimpin Yasser Arafat di Jalur Gaza, kata seorang pejabat Fatah, Jumat (11/11/2011). Faisal Abu Shahla, seorang anggota seniyor partai Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan, Fatah telah meminta Hamas, yang menguasai Gaza, untuk memungkinkan peristiwa sentral menandai peringatan tujuh tahun kematian Arafat, yang jatuh pada Jumat.
Sejauh ini, Hamas tidak menanggapi permintaan Fatah dan menegaskan "ini mengungkapkan pengulangan dari kebijakan melarang peringatan HUT kematian Arafat di Gaza" untuk tahun keempat berturut-turut, kata Abu Shahla.
Belum ada komentar dari Hamas, yang mengambil alih Gaza dengan kekerasan pada Juni 2007 menyusul pertempuran singkat melawan pasukan pro-Abbas. Pada 2007, Hamas mengizinkan Fatah untuk memperingati kematian Arafat, yang meninggal di satu rumah sakit Perancis pada 2004, tetapi acara berakhir dengan bentrokan antara pendukung Fatah dan Hamas.
Sebelas warga Palestina tewas dalam bentrokan itu dan kelompok HAM menuduh Hamas menggunakan kekuatan mematikan. Pada Mei, kedua gerakan yang bersaingan itu menandatangani perjanjian perdamaian yang ditengahi Mesir untuk mengakhiri perpecahan politik antara Gaza dan Tepi Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.