Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Akan Borong Senjata di Eropa

Kompas.com - 12/11/2011, 02:07 WIB

Magelang, Kompas - TNI Angkatan Darat akan melengkapi sistem pertahanan dengan memborong alat utama sistem persenjataan dari lima pabrik di Eropa dan Amerika. Peralatan yang akan dibeli dengan dana APBN 2011 sebesar Rp 14 triliun itu dipastikan produk baru.

”Alutsista dari lima pabrik tersebut secara bertahap akan mulai kami terima pada tahun 2012 hingga 2014,” kata Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo di sela acara wisuda purnawira perwira tinggi di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (11/11).

Dalam hal ini, kata Pramono, Indonesia diuntungkan dengan kondisi ekonomi Eropa yang tengah terbelit krisis sehingga banyak produk yang dihasilkan dijual dengan harga murah.

Alutsista yang akan dibeli tersebut, antara lain, main battle tank Leopard 2a6 yang berbobot 62 ton. Indonesia akan membeli 100 unit tank yang sudah dipakai di 15 negara ini dengan harga per unit 280 juta dollar AS. TNI AD juga akan membeli multiple launch rocket system untuk kekuatan 2,5 batalion.

Untuk meriam 155 buatan Perancis dan helikopter Apache buatan Amerika Serikat, TNI AD juga mendapatkan harga khusus yang relatif murah. Khusus untuk delapan helikopter, Amerika Serikat memberikan diskon 5 juta dollar AS sehingga harganya turun menjadi 25 juta dollar AS.

Pramono bersyukur karena dalam tiga tahun terakhir TNI AD mendapatkan prioritas dalam hal pengadaan kebutuhan alutsista dan selalu mendapatkan anggaran berkisar Rp 14 triliun.

Krisis di Eropa

Seusai rapat terbatas kabinet yang membahas pengadaan alutsista di Kantor Presiden, Kamis, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, akibat dilanda krisis, sejumlah negara Eropa akan melakukan pengetatan anggaran yang diwujudkan, antara lain, dengan menjual alutsista. Indonesia pun merencanakan memburu peralatan militer yang akan dijual murah oleh negara-negara Eropa tersebut.

Menurut Purnomo, negara-negara yang akan menjual alutsista bekas adalah Jerman, Belanda, Perancis, Italia, dan Spanyol. Sementara itu, jenis alutsista yang akan dijual meliputi helikopter Apache dan tank Leopard.

Purnomo mengatakan, situasi tersebut sudah disampaikan kepada Presiden dalam rapat kabinet. ”Presiden memberikan waktu selama dua minggu untuk menyikapi, apakah ada yang perlu dibeli atau tidak. Kalau ada, jangan sampai melebihi dari pagu yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com