Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Wah, Padi Ini Bisa Panen di Atas Air

Kompas.com - 10/11/2011, 19:53 WIB
|
EditorRobert Adhi Ksp

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Berbeda dengan padi kebanyakan, padi yang satu ini sangat unik karena bisa hidup, berkembang, hingga panen di atas air. Maka dari itu, padi unik yang mulai dikembangkan di Lampung Timur, Provinsi Lampung, ini dinamakan padi apung atau padi air.

Berbeda dengan padi umumnya, lahan padi apung ini adalah berupa ancak bambu berukuran 2,5 x 3,5 meter yang ditaburi limbah sabut kelapa.  

Media sabut kelapa ini melimpah ruah di Lampung Timur. Dengan kata lain, padi bisa tumbuh dan panen di atas air atau rawa. Padi yang diinisiasi Ikatan Pelopor Pertanian Organik Lampung (IPPOL) ini mulai diujicobakan secara terbatas di Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, selama setengah tahun terakhir ini.

Menurut Sugianto, pembina IPPOL, Kamis (10/11/2011), padi apung ini awalnya dikembangkan untuk membantu petani di Desa Gunung Agung yang dua tahun terakhir selalu gagal panen akibat banjir.

Hasil panen budidaya padi apung ini cukup baik, yaitu tiap hektar menghasilkan 6,5 ton gabah basah bersih. Sebelumnya, melalui pola biasa, yaitu padi lebak, setiap 1 hektar lahan sawah di sini rata-rata hanya menghasilkan 5 - 5,5 ton gabah panen per hektar.

Hingga kini, varietas bibit padi ini belum diberikan nama karena merupakan penemuan baru di divisi riset IPPOL.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke