Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Suriah Ditawari Tempat Perlindungan

Kompas.com - 10/11/2011, 09:19 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Para pemimpin Arab secara pribadi memberi tahu Amerika Serikat (AS) bahwa mereka telah menawari Presiden Suriah Bashar al-Assad "tempat perlindungan yang aman". Tawaran itu merupakan upaya untuk meyakinkan dia agar mundur, kata seorang pejabat penting AS, Rabu (9/11/2011).

"Hampir semua pemimpin Arab mengatakan hal yang sama: pemerintahan Bashar sudah akan berakhir. Perubahan di Suriah sekarang tak dapat dihindarkan," kata Pembantu Menlu AS untuk Urusan Timur Dekat Jeffrey Feltman pada Komisi Hubungan Luar Negeri Senat.

"Sejumlah pemimpin Arab telah mulai menawari tempat perlindungan yang aman dalam upaya untuk mendorong dia (Bashar al-Assad) pergi dengan damai dan cepat," kata Feltman saat dengar pendapat mengenai kebijakan AS terhadap kekacauan berdarah di Suriah.

Tindakan keras mematikan oleh Bashar terhadap demonstrasi yang meletus pertengahan Maret lalu, menurut PBB, telah menyebabkan lebih dari 3.500 orang tewas. Aksi kekerasan itu telah membuat marah dunia internasional pada rezim di Damaskus itu.

Sebuah kelompok hak asasi manusia, Rabu, mengatakan, pasukan keamanan telah menewaskan 12 warga sipil di Suriah, yang baru pekan lalu menandatangani rencana perdamaian Liga Arab yang meminta diakhirinya kekerasan. Berdasarkan rencana itu, Damaskus juga harus membebaskan orang-orang yang ditahan karena melakukan demonstrasi dan menarik semua pasukan Suriah dari kota-kota besar dan sedang. Negara itu mengatakan, mereka telah membebaskan lebih dari 500 tawanan.

Namun, sejak penandatangan peta jalan Arab itu, hingga Selasa, menurut PBB, pasukan Suriah telah menewaskan 60 orang yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com