Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepasang Pinguin Gay Akan Dipisahkan

Kompas.com - 09/11/2011, 19:28 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Pemisahan pasangan gay ternyata tidak cuma menimpa manusia. Sepasang pinguin Afrika gay di kebun binatang Toronto bernama Buddy dan Pedro juga akan mengalaminya.

Tentu saja alasannya bukan karena adanya ajaran agama yang melarang, tetapi karena kedua pinguin itu sedang ada di penangkaran untuk dikembangbiakkan. Pengembangbiakan menempati prioritas utama saat ini.

Pasalnya, populasi pinguin Afrika terus menurun hingga 2 persen akibat polusi dan perikanan komersial. Populasinya kini hanya sekitar 224.000 ekor.

Permasalahan homoseksual pada pinguin kali ini bukanlah yang pertama. Pasangan gay pinguin juga ditemukan di kebun binatang Amerika Serikat, Jepang dan Jerman.

Homoseksual sendiri telah ditemui pada 1.500 spesies. Kasus yang paling terkenal mungkin adalah sepasang pinguin bernama Silo dan Roy. Pasangan pinguin gay itu mengerami sebuah telur bersama dan membesarkan anakannya yang bernama Tango.

Sebuah buku berjudul "And Tango Makes Three" yang terbit 6 tahun lalu menggambarkan kasus itu. Kasus gay pada pinguin kadang lebih dikenal dengan "pair bonding". Tanda-tandanya, sepasang pinguin gay biasanya memanggil satu sama lain dengan suara unik.

Mereka berenang bersama, merawat diri bersama menghabiskan malam bersama. Meski sudah banyak dijumpai, solusi mengatasi masalah konservasi ketika individu yang hendak dikembangbiakkan adalah homoseks belum ditemukan. Jadi, untuk sementara, perpisahan seperti Pedro dan Buddy adalah sebuah takdir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com