Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen Palsu di Sistem Senjata AS

Kompas.com - 09/11/2011, 02:58 WIB

Washington DC, Senin - Industri persenjataan Amerika Serikat, yang tercanggih dan terbesar di dunia, ternyata bisa kecolongan dan kemasukan jutaan komponen elektronik palsu yang sebagian besar berasal dari China dalam beberapa tahun terakhir. Demikian diungkapkan dua anggota Kongres AS di Washington DC, Senin (7/11).

Sehari sebelum sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat AS untuk membahas isu ini, Senator Carl Levin dari Partai Demokrat dan Senator John McCain dari Partai Republik memaparkan detail kasus kebocoran jalur pasokan komponen untuk industri senjata AS tersebut.

Levin, yang menjabat ketua komite tersebut, mengatakan, tim penyelidik komite telah menemukan sedikitnya 1.800 kasus yang melibatkan sekitar 1 juta komponen elektronik palsu sejak 2009. Itu semua, kata Levin, baru puncak dari sebuah gunung es permasalahan serius ini.

Kontraktor-kontraktor industri pertahanan AS dikabarkan membeli komponen-komponen palsu ini dari pemasok di China. Komite tersebut akan memusatkan penyelidikan pada tiga kasus pemasangan komponen palsu dari China yang terjadi di tiga kontraktor pertahanan utama Pentagon, yakni Raytheon, L-3 Communications, dan Boeing.

Raytheon dikenal sebagai produsen sistem elektronik, radar, dan sistem peluru kendali utama AS, termasuk rudal-rudal legendaris, seperti Tomahawk, Sidewinder, dan Patriot. Adapun Boeing adalah produsen pesawat-pesawat tempur utama AS, termasuk F/A-18 Hornet dan F-15 Eagle.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, Selasa (8/11), membantah tuduhan bahwa Pemerintah China membiarkan arus peredaran komponen palsu yang dipasang di sistem persenjataan AS tersebut.(AP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com